Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bioskop CGV Buka, Epidemiolog Sarankan 6 Hal untuk Cegah Penyebaran Corona

Kompas.com - 22/10/2020, 07:30 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Setelah tutup selama beberapa bulan, CGV Indonesia kembali mengoperasikan bioskopnya di Jakarta, Rabu (21/10/2020).

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, pembukaan kembali bioskop CGV ini sudah sesuai hasil penilaian dari tim teknis Pemprov DKI Jakarta yang terdiri dari Dinas Parawisata dan Ekonomi, Dinas Kesehatan, dan Kominfo.

Bioskop CGV dianggap telah menerapkan protokol kesehatan, sesuai dengan protokol kesehatan yang disarankan Pemprov DKI.

Baca juga: Bioskop CGV Jakarta Kembali Beroperasi, Berikut Protokol Kesehatan yang Harus Dipatuhi

CGV Indonesia juga telah mengantongi Surat Keputusan (SK) dari Dinas Parawisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta bernomor 268 tahun 2020 tentang pembukaan kembali usaha parawisata di masa PSBB transisi, tertanggal 20 Oktober 2020.

Tak tanggung-tanggung, penayangan film di bioskop CGV dimulai pukul 12.00 WIB dan penayangan terakhir menyesuaikan dengan jam operasional pusat perbelanjaan tempat CGV beroperasi.

Menanggapi hal tersebut, pakar epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengingatkan risiko penyebaran virus corona jauh lebih besar di dalam ruangan ketimbang di luar ruangan.

“Tidak bisa dipungkiri risiko penyebaran virus di indoor lebih besar.  Risiko penularan ettap ada, Ya, memang saat ini kondisinya dilematis. Yang bisa kita lakukan disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk meminimalisir penyebaran virus corona,” kata Dicky saat dihubungi Kompas.com (21/10/2020).

Baca juga: Bioskop Dibuka Bisa Tingkatkan Imunitas, Ahli Sebut Tak Ada Hubungannya

Dicky menjelaskan, ada enam hal yang sebaiknya dilakukan oleh manajemen bioskop untuk mencegah penyebaran virus corona.

1. Screening awal

Menurut Dicky, screening adalah langkah awal yang bisa dilakukan dalam upaya mencegah penyebaran virus corona.

Ia menyarankan, pihak bioskop melakukan screening awal dengan ketat. Screening bisa dilakukan saat calon penonton akan membeli tiket secara online. Sebelum membeli tiket, calon penonton diharuskan mengisi beberapa pertanyaan lebih dulu.

“Misalnya, apakah ada demam, apakah ada batuk, apakah ada anggota keluarga yang terindikasi Covid-19? Tapi, sebaiknya screening dilakukan di hari yang sama dengan dia menonton film. Jadi, enggak bisa screening hari ini, beli tiket hari ini, tapi untuk nonton dua hari lagi,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com