KOMPAS.com - Jaringan bioskop di Jakarta telah memperoleh izin untuk kembali beroperasi mulai Rabu (21/10/2020).
Saat ini, pemerintah hanya memperbolehkan bioskop menampung kapasitas penonton maksimal 25 persen.
Namun seperti kita tahu, ruangan bioskop tertutup rapat dan minim cahaya.
Lantas, bagaimana caranya agar udara di dalam bioskop terjaga kebersihannya?
Baca juga: Bioskop Dibuka Bisa Tingkatkan Imunitas, Ahli Sebut Tak Ada Hubungannya
Hermawan Saputra, ahli kesehatan masyarakat dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan, kebanyakan bioskop di Indonesia tidak memiliki gedung sendiri tapi berada di dalam mal dan terhalang berlapis-lapis ruangan dan dinding.
"Hal ini menyebabkan ruangan biosop sulit mendapat sirkulasi udara yang baik," kata dokter Hermawan dalam acara Philips Air Regional Campaign yang dilakukan daring pada Selasa (27/10/2020).
Karena aliran udara tidak cukup baik, Hermawan mengingatkan bagi masyarakat yang ingin menonton film di bioskop untuk wajib mengikuti protokol kesehatan.
Gunakan masker, lakukan social distancing, dan menjaga diri dengan baik.
"Selain itu, untuk bioskop, perlu ada sistem pembelian tiket baru yang tidak memerlukan kontak langsung dengan orang lain karena bisa menjadi sumber penyebaran virus. Sebagai solusi, digital ticketing dengan menggunakan barcode dapat digunakan," sarannya.
Bioskop memiliki ruangan tertutup rapat, dengan suhu ruangan yang cukup rendah antara 15-20 derajat Celsius.
"Dalam temperatur ini, droplet dari orang yang batuk atau bersin dapat bertahan lebih lama di udara," jelas Hermawan.
Baca juga: Bioskop Buka, 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Nonton di Tengah Pandemi
Ruangan bioskop perlu didesinfektan secara berkala untuk memastikan kebersihan ruangan.
Dia menjelaskan, desinfektan bioskop dapat dilakukan lewat pencahayaan dengan disinfeksi melalui UV-C dan lewat udara menggunakan air purifier.
Selain itu, Hermawan juga menyebut diperlukan kerja sama terintegrasi antara manajemen bioskop dengan pembuat kebijakan untuk membuat protokol standar agar dapat menjaga kebersihan ruang dalam ruangan publik.
Sementara itu, Nicholas Lee yang merupakan Personal Health Leader dari Philips ASEAN Pacific di kesempatan yang sama mengatakan bahwa ada beberapa cara untuk meningkatkan kualitas udara di ruangan.