Karena itu, jika Anda memiliki masalah peradangan apa pun, sebaiknya hindari asupan gula yang berlebihan.
Dan jika Anda termasuk orang yang mengkhawatirkan penuaan kulit, menghindari konsumsi gula berlebih adalah jalan terbaik. Pasalnya, pola makan tinggi gula dapat memepercepat penuaan kulit.
Menurut WeHart, makanan tinggi glikemik juga berkontribusi pada penuaan dengan meningkatkan pemecahan serat kolagen dalam proses yang disebut glikasi.
"Penuaan kulit memiliki perubahan paling besar di dermis, tempat kolagen dan serat elastin berada, dan dengan glikasi, gula akan mengikat kolagen untuk membentuk molekul berbahaya yang disebut produk akhir glikasi lanjutan (AGEs)," kata Hart.
Baca juga: Batasi Gula, Garam, dan Lemak untuk Cegah Diabetes Saat Pandemi Corona
Pengikatan inilah yang menyebabkan serat kolagen menjadi kaku dan rapuh, menyebabkan kulit tampak lebih tua.
Kecuali Anda benar-benar ketat memilih makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Tapi, bagi sebagian orang menghindari gula sama sekali memang menjadi tugas yang sulit.
Kabar baiknya adalah Anda tidak harus benar-benar menghilangkan gula sepenuhnya untuk membuat kulit tetap sehat dan bagus, Anda hanya perlu memperhatikan dari mana asal gula yang dikonsumsi.
“Ada perbedaan antara gula tambahan dan gula yang secara alami terdapat pada makanan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran,” jelas Jaliman.
Karena itu, katanya, memasukkan makanan tersebut dalam keseharian boleh-boleh saja karena menambah nutrisi dan nilai gizi ke dalam pola makan Anda.
Baca juga: Kenapa Manusia Bisa Berjerawat Sedang Hewan Tidak? Sains Jelaskan