Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2020, 08:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 tak kunjung usai. Jumlah kasus terkonfirmasi positif terus bertambah dan entah kapan akan berakhir.

Tidak sedikit mayarakat yang mengalami kegelisahan, kecemasan, kebimbangan maupun berbagai permasalahan psikologis lainnya, yang sedikit banyak mengganggu aktivitas berkehidupan sehari-hari.

Turut berpartisipasi menanggulangi permasalahan psikologis yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19, tim satuan tugas Ikatan Psikologi Klinis Indonesia (IPK Indonesia) pun dibentuk pada 27 Maret 2020.

Baca juga: Psikolog Sebut Cemas Hadapi Corona itu Normal, Ini Cara Mengatasinya

Tim satgas IPK yang berjumlah 734 psikolog klinis dari seluruh Indonesia tersebut melakukan pendataan terkait layanan yang diberikan oleh psikolog klinis selama periode Maret-Agustus 2020.

Ketua Umum IPK Indonesia DR Indria L Gamayanti MSi Psikolog menyampaikan,p elayanan penanganan psikologis sudah dilakukan sejak Maret 2020, baik melalui layanan tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan, layanan konseling hingga layanan teks.

"Selama masa pandemi, IPK Indonesia melakukan pendataan terkait layanan yang diberikan oleh psikolog klinis sesuai masalah yang dikeluhkan masyarakat," kata Gama dalam diskusi daring bertajuk Peran Psikolog Klinis dan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dalam Mendukung Kesehatan Jiwa Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19, Rabu (14/10/2020).

Ia menambahkan, diagnosis yang diberikan dalam pelayanan psikologis akan dijadikan sebagai data konkrit untuk mengetahui kondisi kesehatan jiwa dan langkah penanganan psikologis ke depannya.

Data berikut ini adalah yang telah berhasil dihimpun satgas IPK dan diperoleh dari 194 psikolog di 27 wilayah di Indonesia.

Disebutkan Gama, berdasarkan data, jumlah penerima layanan psikolog klinis terbanyak adalah individu.

Untuk diketahui, layanan oleh psikolog klinis ini diberikan kepada individu, keluarga ataupun komunitas.

Hasilnya terdata jumlah klien individu adalah yang terbanyak yaitu sekitar 14.619 orang, klien keluarga sebanyak 927 keluarga, dan dari komunitas sebanyak 191 komunitas.

Sekitar 67,8 persen dari penerima layanan individual adalah orang dewasa, yaitu sebanyak 9428 orang dewasa.

Sementara, jumlah anak-anak atau remaja ada sebanyak 4690 orang dan lansia merupakan kelompok usia yang paling sedikit mengakses layanan psikolog klinis, yaitu sebanyak 501 orang.

Baca juga: Ini Saran Ahli Menyikapi New Normal agar Tidak Stres dan Terinfeksi Covid-19

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com