Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Corona Pfizer Segera Diujikan pada Anak-anak Usia 12 Tahun

Kompas.com - 15/10/2020, 09:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- Uji klinis vaksin corona pada anak rencananya akan segera dimulai oleh perusahaan farmasi Pfizer. Vaksin ini akan diujikan pada anak-anak usia 12 tahun.

Dikutip dari CNN, Rabu (14/10/2020), menurut peneliti Pfizer, para orang tua telah berminat untuk mendaftarkan anak-anak mereka dalam uji vaksin eksperimental tersebut.

Jika terlaksana, maka ini akan menjadi uji coba vaksin corona anak pertama di Amerika Serikat.

Rencananya, kata Dr. Robert Frenck, direktur Pusat Penelitian Vaksin di Rumah Sakit Anak Cincinnati, vaksinasi Covid-19 akan dilakukan pada remaja usia 16 dan 17 tahun pada minggu ini, dan kemudian dilanjutkan pada anak usia 12 hingga 15 tahun.

Baca juga: Mengapa Perlu Uji Klinis Vaksin Corona pada Anak, Ini Penjelasan Dokter Pediatrik

 

Perusahaan farmasi ini mengumumkan bahwa vaksinasi Covid-19 pada anak 12 tahun telah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

"Kami benar-benar berpikir vaksin untuk remaja dan anak-anak akan sangat penting dalam mengendalikan Covid," kata Frenck kepada CNN.

Frenck mengatakan penting untuk diingat bahwa meskipun tingkat kematian akibat Covid-19 pada anak lebih rendah dibandingkan orang dewasa, namun bukan berarti itu tidak ada.

Dia mencatat bahwa lebih dari setengah juta anak di Amerika telah didiagnosis dengan virus corona.

Baca juga: Vaksin Corona Tersedia di Indonesia Bulan Depan, Begini Kata Ahli

 

"Ini bukan infeksi yang tidak ada pada anak-anak. Anak-anak dapat mengembangkan penyakit serius dan juga meninggal akibat virus corona, dan tidak ada cara untuk memprediksinya," kata Frenck.

Anak-anak juga menyebarkan virus itu ke orang lain yang lebih rentan, termasuk orang tua, petugas kesehatan dan lainnya.

Selain itu, anak-anak juga dapat mengembangkan efek samping yang jarang, tetapi serius dari infeksi virus corona yakni yang disebut dengan sindrom inflamasi multisistem pada anak atau MIS-C.

Sebanyak 38.000 sukarelawan telah mendaftar dalam uji klinis fase 3 vaksin corona yang dikembangkan Pfizer. Lebih dari 31.000 dari peserta tersebut telah menerima suntikan kedua dari dua suntikan vaksin tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com