Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Menular Lewat Airborne, Ilmuwan Jepang Teliti Teknologi untuk Kurangi Risikonya

Kompas.com - 13/10/2020, 18:17 WIB
Anissa DW,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa titer infeksi virus atau jumlah virus corona yang menular dapat berkurang hingga 91 persen. Meski baru diuji di laboratorium, hasil temuan ini setidaknya bisa menjadi kabar baik dalam pencegahan penularan Covid-19.

“Dengan penelitian ini, dapat dipastikan jika teknologi Plasmacluster terbukti dapat menonaktifkan virus corona jenis baru yang tersuspensi di udara sehingga diharapkan dapat menurunkan risiko terinfeksi virus. Tidak hanya di rumah, perkantoran, dan kendaraan, tetapi juga di ruang fisik seperti institusi medis,” ujar Profesor Jiro dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (25/9/2020).

Kemampuan teknologi Plasmacluster yang telah lolos uji laboratorium dalam menurunkan risiko penularan novel coronavirus (SARS-CoV-2) melalui udara itu kemudian diumumkan lewat kegiatan webinar yang diselenggarakan PT Sharp Electronics Indonesia, Selasa (22/9/2020).

“Ini merupakan kontribusi yang dapat dilakukan oleh Sharp dalam membantu menjaga kesehatan konsumen setianya di seluruh dunia,” ungkap Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia Shinji Teraoka.

Sebenarnya, hal itu bukan kali pertama teknologi Plasmacluster diuji keefektifannya. Sejak 2000, Sharp telah mempromosikan “Pemasaran Akademik” guna membuktikan keefektifan teknologi Plasmacluster.

Tercatat, Sharp telah bekerja sama dengan 30 lembaga penelitian independen pihak ketiga di delapan negara dunia.

Pada 2004, Sharp membuktikan keefektifan teknologi Plasmacluster terhadap virus corona dari anggota Coronaviridae yang menyebar melalui kucing.

Selanjutnya, pada 2005, tingkat efektivitas Plasmacluster kembali diuji untuk mengatasi virus SARS coronavirus (SARS-CoV) generasi pertama yang secara genetik mirip dengan novel coronavirus (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19. Virus tersebut merupakan penyebab wabah SARS yang terjadi pada 2002-2003.

Lebih lanjut, banyak lembaga penelitian independen, yang bekerja sama dengan Sharp, telah membuktikan secara klinis kemampuan Plasmacluster dalam menekan aktivitas zat berbahaya. Contohnya, virus corona jenis baru, bakteri yang resistan terhadap obat, alergen tungau, serta mengurangi tingkat peradangan bronkial pada anak-anak penderita asma.

Selain itu, keamanan teknologi ion Plasmacluster juga telah dikonfirmasi oleh lembaga penelitian terhadap tubuh manusia.

“Ke depannya, Sharp akan terus berkontribusi untuk kesehatan masyarakat dengan melakukan berbagai penelitian dengan memverifikasi berbagai aplikasi teknologi Plasmacluster guna menunjukkan keefektifan Ion Plasmacluster bagi kesehatan masyarakat dunia,” ungkap SAS Global Plasmacluster Equipment Product Planning Division General Manager Hiromasa Okajima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com