Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2020, 19:45 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kelopak mata yang berkedut disebut myokymia, merupakan kejang otot pada kelompak mata yang berulang dan tidak dapat diprediksi.

Kedutan ini biasa terjadi di kelopak mata atas, tetapi bisa juga terjadi di kelopak mata atas dan bawah.

Dilansir dari Health Line, (6/7/2018), bagi kebanyakan orang, kejang ini sangat ringan dan terasa seperti tarikan lembut pada kelopak mata.

Baca juga: Pernah Alami Benturan di Mata? Kenali Dampak dan Gejalanya

Sedangkan blepharospasm merupakan kondisi lain, di mana kejang cukup kuat hingga memaksa kedua kelopak mata menutup sepenuhnya.

Kejang biasanya terjadi setiap beberapa detik selama satu atau dua menit. Tetapi hal ini sebenarnya tidak bisa diprediksi

Kedutan dapat terjadi terus menerus selama beberapa hari. Tapi kedutan di mata tidak akan terjadi selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Kedutan tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak berbahaya, tetapi mungkin mengganggu. Kebanyakan kejang akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan.

Meski demikian, dalam kasus yang jarang terjadi, kejang kelopak mata dapat menjadi tanda peringatan awal dari gangguan gerakan kronis, terutama jika kejang tersebut disertai dengan kedutan wajah lainnya atau gerakan yang tidak terkendali.

Baca juga: Suka Main Gadget? Berikut Tips Jaga Kesehatan Mata agar Tak Rusak

Penyebab kedutan pada kelopak mata

Sebenarnya peyebab mata kedutan belum diselidiki lebih dalam dan memang belum teridentifikasi. Hal ini dikarenakan belum ada masalah serius yang muncul akibat dari kedutan mata.

Namun kedutan pada mata bisa dikarenakan :

  • iritasi mata
  • ketegangan kelopak mata
  • kelelahan
  • kurang tidur
  • mengerahkan tenaga fisik
  • efek samping pengobatan
  • menekankan
  • penggunaan alkohol, tembakau, atau kafein

Jika kejang mata menjadi kronis, hal ini dikenal sebagai "blepharospasm esensial jinak", yang merupakan sebutan untuk kedipan atau kedipan kronis dan tak terkendali. Kondisi ini biasanya memengaruhi kedua mata.

Penyebab pasti dari kondisi ini belum diketahui, tetapi hal berikut dapat memperburuk kejang:

  • blepharitis, atau radang kelopak mata
  • konjungtivitis
  • mata kering
  • iritasi lingkungan (seperti angin, cahaya terang, matahari, atau polusi udara)
  • kelelahan
  • sensitivitas cahaya
  • stress
  • terlalu banyak alkohol atau kafein
  • merokok

Baca juga: Waspada, Olahraga Badminton Sering Sebabkan Trauma pada Mata

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com