Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Alam Semesta: Mengapa Bulan Disebut Satelit Alami?

Kompas.com - 01/10/2020, 08:02 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bulan adalah benda langit yang mengorbit pada suatu planet. Namun, selain planet, bulan juga dapat mengelilingi planet kerdil, asteroid besar dan benda langit lainnya.

Seperti dikutip dari National Geographic, Rabu (30/9/2020), bulan adalah objek yang mengorbit pada objek lain, sehingga dapat juga disebut sebagai satelit.

Kendati banyak satelit yang telah diluncurkan di sekitar orbit Bumi, namun benda-benda tersebut tidak dapat disebut sebagai Bulan.

Lantas mengapa Bulan disebut satelit alami?

Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Bagaimana Bulan Terbentuk?

 

Planet atau benda yang mengorbit bulan disebut "primer". Sama seperti gravitasi menahan planet-planet di Tata surya yang mengorbit pada matahari, gravitasi juga membuat bulan tetap mengorbit di sekitar primernya.

Kebanyakan bulan terbentuk pada waktu bersamaan dengan Bulan primernya. Gravitasi akan menarik serpihan debu dan gas menjadi gumpalan material yang semakin besar.

Pada akhirnya, rumpun material yang lebih kecil yakni Bulan mulai mengorbit pada rumpun yang lebih besar, yakni primernya, baik itu planet maupun benda langit lain bukan bintang.

Inilah salah satu alasan mengapa Bulan disebut sebagai satelit alami, dan yang membedakan dengan satelit yang banyak diluncurkan ke orbit Bumi, yang merupakan objek buatan manusia.

Baca juga: Studi Baru, Tingkat Radiasi di Bulan 200 Kali Lebih Tinggi dari Bumi

 

Beberapa Bulan terbentuk dengan berbagai cara. Bulan Bumi mungkin terbentuk ketika sebuah benda seukuran planet Mars menabrak planet tersebut.

Tabrakan itu menyemburkan sejumlah besar material ke orbit di sekitar Bumi. Materi ini perlahan-lahan terakumulasi menjadi satu objek besar, yakni Bulan.

Sementara Bulan lain di tata surya ini, dulunya adalah asteroid, bongkahan batuan yang terlalu kecil untuk menjadi planet. Asteroid-asteroid ini terlalu dekat dengan primernya dan ditarik ke orbit oleh gaya gravitasi.

Kebanyakan bulan terbuat dari batu, tetapi banyak juga yang mengandung banyak es, gas, dan bahan kimia lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com