Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2020, 19:02 WIB


KOMPAS.com- Sejumlah penelitian ilmiah unik dari berbagai penjuru dunia bersaing untuk memperebutkan Ig Nobel Prize

Ajang penghargaan ini tidak sama dengan Nobel Prize yang digagas Alfred Nobel, penemu dan ilmuwan asal Swedia, sebagai bentuk apresiasi terhadap kemajuan akademis, budaya maupun sains di berbagai bidang.

Lantas, apa itu Ig Nobel Prize?

Melansir Live Science, Sabtu (19/9/2020), Ig Nobel Prize adalah acara tahunan untuk menghormati mengapresiasi sains atau penemuan aneh dalam berbagai disiplin ilmu.

Bisa dibilang, Ig Nobel Prize adalah bentuk 'plesetan' dari Nobel Prize, namun penelitian yang diapresiasi tetap berdasarkan pada bukti ilmiah.

Uniknya, seperti dikutip dari ABC, hadiah yang akan diterima setiap pemenang yakni uang sebesar 10 triliun dolar Zimbabwe dan penghargaan berupa trofi.

Berikut ini daftar sejumlah penemuan dan studi unik yang memenangi Ig Nobel Prize 2020.

Baca juga: Kembangkan Baterai Lithium-Ion, 3 Ilmuwan Menangkah Hadiah Nobel

 

1. Alis tebal dan narsistik seseorang

Studi unik ini dilakukan oleh sejumlah psikolog Kanada yang mengembangkan penelitian sebelumnya yang menyimpulkan bahwa ketebalan alis dapat menunjukkan sifat narsis pada seseorang.

Peneliti memfokuskan pada ketebalan alis yang diyakini bahwa pemilik alis tebal dan gelap bisa dipastikan orang tersebut adalah orang narsis.

Berdasarkan penelitian, para responden yang diteliti menjawab, "Saya memiliki bakat alami untuk memengaruhi orang, saya terlahir sebagai pemimpin", dan lain sebagainya.

Hasil penelitian yang melibatkan ratusan responden tersebut telah diterbitkan dalam Journal of Personality pada tahun lalu.

"Penelitian ini berbasis data. Tapi dalam kehidupan sehari-hari kita tidak menilai orang hanya berdasarkan alis mereka," ungkap peneliti Dr Miranda Giacomin dari Universitas MacEwan.

Baca juga: Studi Covid-19 Baru Ungkap Urutan Kemunculan Gejalanya yang Unik

 

2. Pisau dari kotoran manusia

Penelitian unik lainnya yang memenangi penghargaan ini yakni penemuan pisau yang dibuat dari kotoran manusia yang dibekukan.

Para peneliti ingin membuktikan catatan antropologis dari seorang pria suku Inuit, yang terdampar di es Arktik tanpa peralatan.

Konon, pria tersebut membuat pisau dari dari kotoran yang sudah membeku. Akan tetapi, penelitian ini malah menunjukkan pisau semacam itu sama sekali tidak bisa digunakan.

Dalam studi itu diungkapkan bahwa cerita tentang pria tersebut sejak dipublikasikan, telah banyak disinggung dalam dokumenter, buku dan website.

"Meskipun banyak penelitian menunjukkan para pemburu memiliki banyak akal secara teknologi, inovasi yang cerdas. Kami menyarankan agar cerita etnografis tentang pria Inuit ini jangan dipakai untuk mendukung narasi tersebut," tulis peneliti.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+