Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misterius, Kematian Massal Bunuh Ratusan Ribu Burung di Amerika

Kompas.com - 17/09/2020, 20:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Ilmuwan juga berspekulasi jika burung mati karena menghirup asap dan mengalami kerusakan paru-paru.

 

Asap tersebut juga bisa memaksa mereka untuk mengubah rute migrasi menjadi lebih panjang dan membuat kelelahan.

"Mereka terpaksa berpindah meski belum sepenuhnya siap bermigrasi," papar Desmond.

Laporan menunjukkan bahwa burung migran yang terkena dampak bertindak aneh sebelum kematian mereka.

Burung-burung terlihat menghabiskan waktu di tanah daripada bertengger di pohon dan umumnya tampak linglung, mengantuk, dan lesu. Burung juga tampak kurus dan tidak memiliki cadangan lemak.

Baca juga: Burung Kondor Andes Terbang Berjam-jam Tanpa Mengepakkan Sayapnya

 

Untuk membantu menggali lebih dalam soal misteri ini, the Southwest Avian Mortality Project meminta penduduk setempat untuk melaporkan kematian burung yang mati melalui aplikasi.

Atau bisa juga mengumpulkan spesimen di kantong plastik, menyimpannya di lemari pendingin lalu menghubungi peneliti.

"Jauhkan juga anjing dan kucing dari burung-burung. Ada beberapa yang mungkin belum mati namun dalam kondisi lemah. Tinggalkan juga makanan supaya mereka mendapatkan kekuatan untuk terbang ke tujuan mereka," tambah Desmond.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com