Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Sebut Reruntuhan Misterius di Arab Saudi Jadi Struktur Batu Tertua di Dunia

Kompas.com - 27/08/2020, 13:43 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Pada 2017 yang silam, peneliti menemukan struktur batu yang berjumlah ratusan di sepanjang tepi selatan Gurun Nefud di Arab Saudi.

Struktur batu yang disebut dengan mustatil itu rupanya terus menarik minat para ahli untuk meneliti dan mengetahui kisah di baliknya.

Kini sebuah studi baru yang telah dipublikasikan di jurnal The Holocene ini, setidaknya berhasil mengurai satu persatu teka-teki batu tersebut, seperti misalnya petunjuk mengenai tujuan dibangunnya struktur tersebut.

Seperti dikutip dari Live Science, Kamis (27/8/2020) dari penanggalan karbon, peneliti menemukan bahwa orang-orang membuat mustatil sekitar 7000 tahun yang lalu.

Baca juga: Misteri Ratusan Struktur Batu Berusia Ribuan Tahun di Sahara

 

 

Temuan ini pun membuat peneliti menyimpulkannya sebagai salah satu struktur batu tertua di dunia.

"Mustatil mewakili perkembangan luar biasa dari konstruksi struktur batu monumental skala besar paling awal di dunia. Ratusan struktur ini dibangun di barat laut Arab," tulis peneliti dalam makalah.

Mustatil merupakan dinding batu rendah yang membentuk persegi panjang sehingga jika dilihat dari udara terlihat seperti pagar. Ukurannya beragam mulai dari 15 meter dan yang terbesar memiliki panjang sekitar 616 meter.

 

Lukisan dengan motif geometris ini ditemukan di atas platform batu salah satu mustatil.THE HOLOCENE Lukisan dengan motif geometris ini ditemukan di atas platform batu salah satu mustatil.

Pada beberapa struktur, peneliti menemukan lukisan dengan motif geometris di atasnya.

Beberapa artefak juga di temukan di dalam mustatil, menunjukkan bahwa struktur tersebut tidak ditempati atau digunakan sepanjang tahun. Dinding mustatil pun juga sangat rendah dan tidak memiliki titik masuk yang jelas.

Peneliti pun menduga struktur batu yang disebut mustatil itu digunakan sebagai ritual.

Meski begitu para ahli tersebut mengaku belum menemukan kejelasan soal ritual apa yang dilakukan.
Baca juga: Diukur di Batu, Ini Karya Seni Tertua Inggris Berusia 23.000 Tahun

 

Namun ada hipotesis lain mengenai mustatil ini. Jika struktur dibuat sekitar 5000 SM, struktur ini digunakan ketika iklim Arab Saudi lebih basah daripada saat ini.

Pada saat itu, orang-orang di wilayah tersebut cenderung menjadi penggembala sembari berburu beberapa hewan liar.

Jadi mustatil bisa menjadi cara bagi orang-orang itu untuk menandai wilayah mereka.

"Mustatil mungkin menjadi batas teritorial yang disebabkan oleh faktor-faktor persaingan menggembalakan ternak di lingkungan Arab yang menantang dan tak dapat diprediksi," papar peneliti lagi dalam tulisan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com