Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Klinis Imunomodulator Herbal untuk Pasien Covid-19, LIPI Tunggu BPOM

Kompas.com - 19/08/2020, 17:04 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Lebih lanjut Masteria menjelaskan sampai hasil resmi khasiat imunomodulator herbal ini disampaikan BPOM selaku regulator, maka LIPI tidak akan menyampaikan hasil uji klinis yang baru saja selesai 16 Agustus lalu.

"Dan akan submit (data) hasilnya ke jurnal ilmiah, sehingga hasilnya bisa dibuktikan secara scientific (ilmiah)," jelas Masteria.

Lebih lanjut Masteria menjelaskan saat hasil uji klinis ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional, maka penelitian ini nantinya akan mendapat peer-review oleh para peneliti luar negeri.

"Hasil dari BPOM, kemungkinan (keluar) akhir bulan ini," kata Masteria.

Baca juga: Obat Corona, Ini Update Immunomodulator Herbal LIPI untuk Pasien Covid-19

Selain LIPI, peneliti juga berasal dari Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tentara Nasional Indonesia, dan tim tenaga kesehatan RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

"Metode uji klinis dilakukan secara blinding, acak dan tersamar ganda, baik subjek maupun peneliti tidak mengetahui mana yang diberikan salah satu produk tersebut," jelas Masteria.

Sementara itu, Kepala LIPI Dr. Laksana Tri Handoko menjelaskan apabila hasil uji klinis berjalan dengan baik dan BPOM menyetujui khasiat dari dua formula tersebut, maka formula ini bisa diresepkan oleh dokter.

"Artinya formula (imunomodulator herbal) ini bisa diproduksi, diresepkan oleh dokter. Pada uji klinis kami ini, digunakan pada kasus pneumonia ringan, pasien Covid-19 dengan gejala ringan," imbuh Handoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com