KOMPAS.com- Kementerian Kesehatan mengeluarkan peta persebaran per kabupaten atau kota di Indonesia terkait kasus malaria yang hingga saat ini masih cenderung stagnan dan meningkat kasusnya.
Berdasarkan data tren kasus positif malaria dan jumlah penderita malaria (Annual Parasite Incidence/API), ternyata kabupaten/kota endemis tinggi malaria masih terkonsentrasi di kawasan timu Indonesia sebagai berikut.
Sementara, hanya ada satu provinsi di luar wilayah timur yang masih memiliki kabupaten endemis tinggi yaitu Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Penajaman Paser Utara.
Baca juga: Tren Kasus Malaria di Papua Meningkat, Apa Penyebabnya?
Data itu juga mencatat bahwa keseluruhan kasus malaria tahun 2019 di Indonesia sebanyak 250.644. Kasus tertinggi yaitu sekitar 86 persen terjadi di Provinsi Papua sebanyak 216.380 kasus.
Selanjutnya, disusul dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 12.909 kasus dan Provinsi Papua Barat sebanyak 7.079 kasus.
Untuk diketahui, API meruppakan jumlah kasus positif malaria per 1.000 penduduk dalam satu tahun.
Dijelaskan oleh Direktur P2P Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan, Dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid bahwa daerah yang termasuk endemis tinggi itu merupakan daerah yang masih banyak parasit malaria selain dari nyamuk berjenis anopheles itu juga memang banyak.
Baca juga: Gejalanya Mirip, Begini Prosedur Diagnosis Malaria di Tengah Pandemi Corona
Seperti diketahui, penyakit malaria adalah penyakit yang diakibatkan gigitan nyamuk betina Anopheles, yang dapat menularkan parasit Plasmodium.
Dalam kajian malaria di Indonesia, Kemenkes juga menunjukkan rincian jumlah kabupaten/kota dan penduduk berdasarkan endemisitas tahun 2019, dengan hasil sebagai berikut.
Dalam kategori endemisitas eliminasi ini, terdapat 58 persen atau 300 kabupaten/kota dan 77,7 persen atau sekitar 208,1 juta penduduk Indonesia telah hidup di daerah bebas malaria.
Berikut daftar provinsi yang sudah 100 persen wilayahnya masuk kategori eliminasi atau bebas malaria ini.
Untuk endemisitas kategori endemis rendah ini tedata ada 31 persen atau 160 kabupaten/kota dan sebanyak 19,6 persen atau 52,4 juta penduduk Indonesia.
Dalam kategori endemis sedang ini, ternyata ada 6 persen atau 31 kabupaten/kota dan sebanyak 1,7 persen atau sekitar 4,4 juta penduduk Indonesia yang masih hidup dengan kategori ini.
Baca juga: Masih Corona, Begini Penanganan Malaria di Daerah Endemis Tinggi Seperti Papua
Kategori daerah endemis tinggi malaria ini menjadi kategori yang sangat dikhawatirkan saat ini, terutama di tengah ancaman pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir.
Dalam kategori ini terdata sekitar 4 persen atau 23 kabupaten/kota dan sekitar 1,1 persen atau 2,9 juta penduduk Indonesia yang masih hidup di daerah dengan potensi infeksi malaria level tinggi ini.
Daftar provinsi di Indonesia dan jumlah kabupaten/kota dalam kategori endemisitas malaria 2019.