Trathan pun menyebut kalau perlu adanya pengawasan di situs-situs tersebut dengan hati-hati. Sebab perubahan iklim akan memengaruhi wilayah itu.
Ukuran sebuah koloni penguin berdampak langsung pada kelangsungan hidup mereka. Penguin Kaisar berkerumun untuk mencegah dingin dan hipotermia.
Jadi makin kecil koloni mereka, maka akan makin berisiko. Terutama selama inkubasi telur ketika suhu bisa turun di bawah minus 40 derajat.
Baca juga: Mirip Penguin Purba, Burung Raksasa Ini Tingginya Lebih dari 2 Meter
Setiap tahun, ketika penguin kaisar siap berkembang biak, mereka kembali ke lokasi terpisah yang sama dan meringkuk untuk perlindungan.
Untuk bertelur, menetaskan, dan membesarkan anak-anak, penguin kaisar membutuhkan es yang stabil selama kurang lebih sembilan bulan.
Tetapi kenaikan suhu dan es yang mencair telah membuat proses tersebut berjalan tak baik, mendorong kematian spesies ini.
Baca juga: Pemetaan Zona Rentan di Antartika, Peneliti Dibantu Penguin
Tahun lalu, sebuah penelitian terhadap penguin kaisar memperkirakan 80 persen koloni akan menyusut lebih dari 90 persen pada akhir abad ini.
Dari studi yang telah dipublikasikan di jurnal Remote Sensing in Ecology and Conservation ini, sekarang kita tahu bahwa ada lebih banyak penguin di lokasi yang rentan, masa depan spesies ini pun tampak lebih buruk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.