Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antibodi terhadap Covid-19 Menurun, Studi Inggris Ungkap Potensi Infeksi Ulang

Kompas.com - 14/07/2020, 18:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNN

Stephen Griffins, asisten profesor di University of Leeds School of Medicine, Inggris mengatakan penelitian sangat penting, kendati belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Griffins yang tidak terlibat dalam penelitian ini mengatakan pekerjaan tersebut menegaskan respons antibodi pelindung pada pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2, tampak berkurang dengan cepat.

"Sementara lebih lama bertahan pada mereka yang memiliki penyakit lebih parah, ini masih hitungan bulan," kata Griffins dalam pernyataannya yang didistribusikan oleh Science Media Centre yang berbasis di Inggris.

Pengembangan vaksin, kata dia, perlu menghasilkan perlindungan yang lebih kuar dan lebih tahan lama dibandingkan dengan infeksi alam.

Baca juga: Penyebab Orang Tanpa Gejala Covid-19, Ilmuwan Ungkap Partikel Cacat Virus Corona

Hingga Senin (13/7/2020), WHO melaporkan ada 23 kandidat vaksin Covid-19 yang sedang dalam tahap evaluasi klinis secara global.

Dr. Mala Maini, profesor imunologi virus dan dokter konsultan di University College London di Inggris menambahkan sel B menghasilkan antibodi untuk menetralkan mikroba infeksius, seperti virus.

Sedangkan sel T menyerang infeksi secara langsung dan membantu mengendalikan respons imun.

Baca juga: Povidone-Iodine Bunuh SARS-CoV-2, Bagaimana Mekanismenya Cegah Covid-19?

Ketika seseorang sebelumnya telah terinfeksi, sel-sel itu mungkin mengingat infeksi dan meningkatkan respon imun, yang mengarah pada infeksi ulang yang mungkin tidak parah daripada yang lain.

"Penelitian ini memperkuat pesan bahwa kita tidak dapat berasumsi seseorang yang telah memiliki Covid-19 tidak bisa mendapatkannya lagi hanya karena mereka awalnya menjadi antibodi positif," kata Maini, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com