Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uni Emirat Arab Semangat Luncurkan Misi Hope ke Mars, Apa Tujuannya?

Kompas.com - 14/07/2020, 17:38 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - 15 Juli 2020 seharusnya menjadi hari bersejarah bagi Uni Emirat Arab jika wahana antariksa Hope benar meluncur menuju Mars. Sayangnya, cuaca buruk memaksa seluruh pihak yang terlibat untuk menundanya.

Meski demikian, penundaan ini hanyalah kendala kecil dalam rencana UEA untuk mengirimkan misi Hope ke Mars.

Dilansir dari berbagai sumber; wahana Hope atau Al Amal adalah misi interplanet Arab pertama yang didesain untuk menjadi satelit cuaca Mars yang sebenarnya.

Ketika tiba di atmosfer Planet Merah itu, yakni sekitar bulan Februari, Hope akan melaksanakan misinya dengan memonitor angin Matahari dan tingkat pelepasan hidrogen dan oksigen.

Baca juga: Cuaca Buruk, Peluncuran Misi Hope Milik Uni Emirat Arab Ditunda

Dikarenakan orbitnya yang berbentuk oval besar, ia akan bisa menangkap sebagian besar atmosfer planet dalam sekali orbit yang berlangsung selama 55 jam.

Misi ini akan berlangsung selama satu tahun Mars agar Hope bisa memonitor seluruh perubahan cuaca di Mars di segala musim dan menangkap fenomena-fenomena cuaca, seperti badai debu.

"Kami akan bisa mencakup seluruh Mars, setiap saat selama satu tahun Mars," ujar Sarah Al Amiri, pemimpin sains dalam misi ini yang juga Menteri Sains Tinggi UAE.

Apa tujuannya?

Tujuan utama dari misi Hope adalah untuk mempelajari atmosfer Mars dan membuatkan peta iklim terlengkap dari planet merah tersebut.

Namun, yang dibuat oleh Hope bukan peta iklim biasa. Ada makna yang lebih besar di baliknya.

Baca juga: UEA Berencana Buat Rumah Sakit Luar Angkasa Pertama di Dunia

Lewat peta iklim Mars, Hope akan memberi gambaran lengkap tentang atmosfer planet merah tersebut dan menjawab berbagai pertanyaan terkait, seperti mengapa Mars melepaskan hidrogen dan oksigennya ke luar angkasa dan bagaimana korosi permukaan Mars terjadi.

Selain itu, dengan memelajari distribusi hidrogen dan oksigen di bagian atas atmosfer atau eksosfer, serta kaitannya dengan perubahan cuaca di atmosfer bawah; Hope mungkin akan bisa mengungkap misteri terbesar Mars, yakni bagaimana kondisi Mars saat ini terjadi?

Pasalnya, berbagai bukti menunjukkan bahwa dulunya Mars adalah planet yang hangat dan lembap dengan atmosfer yang tebal. Namun, setelah miliaran tahun berlalu, planet Mars kini adalah planet beratmosfer dingin, tipis dan kering.

Jawaban ini tidak hanya akan mengungkap koneksi cuaca Mars sekarang dengan iklimnya yang dulu, tetapi juga memberikan pengetahuan lebih dalam mengenai masa lalu dan masa depan Bumi, serta kemungkinan manusia hidup di Mars atau planet-planet potensial lainnya.

Baca juga: Misi Besar UEA Tanam Kurma di Mars dan Berjaya Tanpa Minyak Diungkap

Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UAE serta Penguasa Dubai, berkata bahwa wahana antariksa Hope adalah sebuah pencapaian bagi setiap orang Arab dan sumber kebanggaan bagi setiap orang Emirati.

Sheikh Hamdan Bin Mohammed Bin Rashid Al Maktoum, Putra Mahkota Dubai, juga berkata bahwa Hope mewakili pesan harapan dan optimisme bagi manusia.

"Misi ini bertujuan untuk melayani kemanusiaan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com