Nah, pencegahan terbaik untuk menghindari infeksi virus calici adalah dengan melakukan vaksinasi.
2. Feline herpesvirus
Feline herpesvirus (FHV) merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan atas kucing.
Dilansir icatcare.org, FHV merupakan virus yang sangat menular dan merupakan penyebab utama infeksi saluran pernapasan atas atau flu kucing.
Virus ini dapat ditularkan antar kucing melalui:
Penting diketahui, setelah kucing terinfeksi FHV, secara efektif dia akan menjadi pembawa virus seumur hidup. Ini karena virus tetap berada di sel-sel saraf.
Beberapa kucing dapat melepaskan virus, terutama saat sistem kekebalan kucing ditekan.
Beberapa gejala khas kucing terinfeksi FHV antara lain mengalami konjungtivitas, bersin, radang tenggorokan, lesu, demam, dan kadang-kadang batuk.
Gejala itu bisa muncul dalam beberapa hari atau beberapa minggu setelah terinfeksi.
3. Feline panleukopenia virus
"Feline panleukopeniavirus (FP) menyerang saluran pencernaan, sistem imun, hingga sistem saraf kucing," kata Yeremia.
Dilansir Avma.org, di masa lalu FP adalah penyebab utama kematian pada kucing. Penyakit ini dapat dikendalikan setelah adanya vaksin.
Sama seperti Feline herpesvirus (FHV), FP juga merupakan penyakit virus yang sangat menular antar kucing.
Kitten atau anak kucing dan kucing yang tidak divaksinasi paling berisiko terkena penyakit FP, meski tidak menutup kemungkinan virus ini menginfeksi kucing dari segala usia.
Virus ini menginfeksi dan membunuh sel-sel dengan sangat cepat, seperti sel di sumsum tulang, usus, dan janin yang sedang berkembang.