Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Jenis Kucing Wajib Divaksin, Ini Alasannya

Kompas.com - 07/07/2020, 09:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Bagi sebagian mamalia, pencegahan penyakit paling efektif dan efisien adalah lewat vaksinasi atau imunisasi.

Vaksinasi tak hanya berlaku untuk manusia. Hewan peliharaan seperti kucing juga wajib divaksin.

Dikatakan dokter hewan Yeremia Yobelanno Sitompul, M.Sc, semua kucing wajib diberikan vaksin. Baik itu kucing peliharaan maupun kucing yang hidup dalam populasi besar seperti di tempat penampungan.

Bagaimanapun, virus atau bakteri pembawa penyakit tidak memandang jenis atau mereka hidup di mana. Patogen pembawa penyakit dapat menyerang kucing apa pun dan di mana pun.

Lantas, kenapa kucing harus divaksin dan kapan sebaiknya ini dilakukan?

Baca juga: Kucing Berkutu Penting untuk Segera Diobati, Ini Sebabnya

Salah satu tujuan vaksin adalah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah terinfeksi suatu agen patogen, terutama virus pembawa penyakit. Terdapat juga vaksin untuk mencegah penyakit akibat infeksi bakteri tertentu.

Namun, vaksin tak akan berguna ketika diberikan beberapa hari setelah lahir.

"Kalau masih usia 0 hari (divaksin), vaksin enggak akan berguna. Karena masih ada antibodi yang dihasilkan oleh ibu melalui ASI. Jadi (di usia awal kelahiran), pemberian vaksin akan sia-sia karena ‘bibit penyakit’ pada vaksin langsung dimusnahkan oleh antibodi dari ibu, tidak sempat menstimulus pembentukan antibodi si kitten (anak kucing),” kata Yeremia dihubungi Kompas.com, Jumat (3/7/2020).

"Nah, ketika (kucing) sudah usia delapan minggu, maternal antibodi pada ASI induk sudah mulai menurun sekaligus masa lepas sapih, Inilah waktunya (untuk) divaksin," imbuh dia.

Ketika di usia dua bulan ini, kucing akan diberikan vaksin utama atau core vaccine.

Setelah vaksin pertama diberikan pada usia delapan minggu, vaksin kedua diberikan di usia 12 minggu, dan terakhir 16 minggu. Sehingga ada tiga kali vaksin.

"Setelah itu berlanjut setiap satu tahun sekali," kata Yeremia yang merupakan dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Undana, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sekaligus praktisi hewan kesayangan dan eksotik.

Dita Agusta (45) memberi makan kucing-kucing di penampungan Rumah Kucing Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Di Rumah Kucing Parung milik Dita, kini merawat sekitar 250 ekor kucing yang terlantar.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Dita Agusta (45) memberi makan kucing-kucing di penampungan Rumah Kucing Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019). Di Rumah Kucing Parung milik Dita, kini merawat sekitar 250 ekor kucing yang terlantar.

Sementara untuk kucing yang hidup di kondisi tertentu, seperti kucing-kucing di penampungan hewan, ada perlakuan khusus. Mereka harus diberikan vaksin lebih awal, demi keamanan.

"Ada guidelines internasional, (usia kucing) empat hingga enam minggu, itu sudah mesti divaksin. Kemudian setiap dua minggu divaksin hingga usia 20 minggu. Ini karena populasi hewan yang banyak rentan terjadi penularan berbagai penyakit, termasuk yang tercover oleh vaksinasi," ungkapnya.

Baca juga: Serba-serbi Hewan, Kenapa Pupil Mata Kucing Bentuknya Vertikal?

Kenapa harus divaksin berkala?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com