Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setengah Tahun Pandemi Covid-19, Apa Saja yang Sudah Kita Ketahui?

Kompas.com - 01/07/2020, 17:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - 31 Desember 2019. Kasus pneumonia yang terjadi di Wuhan, China, pertama kali dilaporkan ke WHO.

Artinya sudah enam bulan kita berperang dengan virus corona baru SARS-CoV-2, yang melompat dari hewan ke manusia, hingga akhirnya menyebar ke seluruh dunia seperti api.

SARS-CoV-2 menyelimuti semua benua kecuali Antartika.

Virus yang bertanggung jawab atas pandemi Covid-19, hingga 1 Juli 2020 pagi telah menginfeksi lebih dari 10,5 juta orang dan menewaskan lebih dari 513.000 jiwa.

Baca juga: Peneliti Oxford: Obat HIV Tak Efektif untuk Mengobati Corona Covid-19

Saat virus menyebar, petugas kesehatan dengan alat pelindung diri (APD) harus siap merawat pasien yang membanjiri rumah sakit.

Mari kita melihat lagi apa yang telah diketahui tentang virus corona baru, SARS-CoV-2, dan yang dapat kita lakukan dalam enam bulan ke depan.

Satu per satu negara melakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona. Alhasil, kebijakan ini membuat perekonomian turun, banyak orang kehilangan pekerjaan, banyak orang mengalami gangguan kesehatan mental karena kesepian dan isolasi.

Masker menjadi barang wajib yang harus dikenakan saat keluar rumah.

Karena pandemi ini, umat manusia mempelajari tentang jarak sosial sebagai upaya meratakan kurva.

Para ilmuwan lembur untuk mempelajari Covid-19

Virus corona baru memicu upaya global yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni menemukan vaksin dan pengobatan dalam waktu cepat.

"Dalam enam bulan terakhir, ada kemajuan ilmiah yang luar biasa. Setidaknya ahli dapat mengurutkan virus dengan sangat cepat, hanya 12 hari setelah wabah dilaporkan ke Centers for Disease Control and Prevention (CDC) China," kata George Rutherford, profesor epidemiologi dan biostatistik di Universitas of California, San Fransisco, dilansir Live Science, Rabu (1/7/2020).

Ini berarti, hanya dalam hitungan hari para ilmuwan mengetahui bahwa virus SARS-CoV-2 terdiri dari RNA dan urutannya terdiri dari 29.900 huruf yang seperti seutas manik-manik.

Ilustrasi 3D virus corona yang menyebabkan Covid-19SHUTTERSTOCK/CORONA BOREALIS STUDIO Ilustrasi 3D virus corona yang menyebabkan Covid-19

Pada Februari, para ilmuwan menemukan struktur "protein lonjakan" atau spike proteins yang digunakan virus untuk menyerang sel manusia.

Spike protein ini membuka reseptor atau "pintu" ke dalam sel yang disebut ACE2.

Karena reseptor ditemukan dalam berbagai jenis sel di seluruh tubuh, terutama paru-paru hingga jantung, virus ini dapat berdampak luas pada tubuh.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com