Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Spesies Langka, Ilmuwan Ciptakan Robot Kungkang

Kompas.com - 22/06/2020, 10:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para insinyur robotika di Institut Teknologi Georgia membuat robot kungkang (sloth) yang diberi nama Slothbot. Robot ini mampu memonitor suhu, cuaca, dan kadar karbon dioksida.

Melansir The Independent, Minggu (21/6/2020), Atlanta Botanical Garden merupakan taman botani yang bakal menggunakan Slothbot sebagai upaya menyelamatkan beberapa spesies flora maupun fauna yang paling terancam di dunia.

Serupa dengan karakter kungkang yang lamban, Slothbot juga bergerak dengan perlahan. Robot akan dengan digantung di kabel sepanjang 30 meter yang berada diantara dua pohon.

Di lingkungan yang lebih besar, Slothbot akan dapat beralih di antara kabel untuk mencakup lebih banyak area.

Georgia Tech menyebut, kelambatan merupakan prinsip desain dalam pembuatan SlothBot. Desain tubuh 3D Slothbot dibuat untuk melindungi motor, roda gigi, dan baterai, serta sensor dalam robot.

Baca juga: Lawan Corona, LIPI dan Telkom University Ciptakan Robot Disinfektan

Jika melihat robot masa kini, Slothbot yang bergerak lambat tentu nampak aneh. 

Namun dengan karakter tersebut dan energi yang efisien, malah memampukan Slothbot untuk berfungsi cukup lama.

Sehingga Slothbot mampu mengamati hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh manusia secara terus-menerus selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Selain digunakan untuk konservasi, Slothbot juga dapat digunakan untuk pertanian presisi. Kamera dalam robot dapat mendeteksi penyakit tanaman, perubahan kelembaban, dan serangan serangga.

"Tujuan paling menarik yang akan kami tunjukkan dengan SlothBot adalah penyatuan robotika dan teknologi dengan konservasi," ujar Emily Coffey, wakil presiden untuk konservasi dan penelitian di Atlanta Botanical Garden.

Baca juga: Temuan Mengejutkan Robot Bulan China, Debu Bulan Tebalnya 12 Meter

"Kami sedang melakukan penelitian konservasi pada tanaman dan ekosistem yang terancam di seluruh dunia, dan SlothBot akan membantu kami menemukan cara baru dan menarik untuk memajukan penelitian serta tujuan konservasi kami," tambah Coffey.

Nantinya, jika Slothbot terbukti bermanfaat di Atlanta Botanical Garden, para peneliti berharap untuk menggunakannya di Amerika Selatan untuk mengamati penyerbukan anggrek atau katak yang terancam punah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com