Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kalinya, Solar Orbiter ESA Akhirnya Lebih Dekat ke Matahari

Kompas.com - 16/06/2020, 17:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Instrumen ini akan menangkap gangguan yang dihasilkan dari ledakan besar pada bintang yang disebut dengan ejections massa koronal.

"Kami menghidupkan, pada 24 Februari, kami sudal memiliki lebih dari 2 miliar vektor magner di lapangan. Kami memiliki tim sains yang sibuk mengerjakan data," kata Prof Tim Horbury, penyelidik utama MAG di Imperial College London.

Salah satu alasan instrumen kelompok Inggris diaktifkan sangat awal adalah agar dapat mulai mengkarakterisasi medan magnet pengganggu yang dihasilkan dari elektronik di seluruh pesawat ruang angkasa.

Baca juga: Benang Plasma di Atmosfer Matahari Tertangkap Teleskop Ini

Meski sinyal yang dihasilkan relatif kecil, tetapi itu perlu diminimalisir dari pengukuran Matahari untuk menyempurnakan data dengan benar.

"Kami sekarang hanyalah salah satu dari konstelasi pesawat ruang angkasa yang terbang mengelilingi Matahari," kata Prof Horbury.

Sebelumnya, Parker Solar Probe milik NASA lebih dulu mendekati Matahari. Amerika Serikat saat ini sedang dalam proses untuk lebih mendekat ke Matahari.

Pada 7 Juni lalu, Parker Solar Probe NASA berhasil lebih dekat dengan Matahari dengan jarak 19 juta km dari bintang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com