KOMPAS.com - Lebih dekat dengan matahari, para astronom menunjukkan pemandangan langka dari atmosfer Matahari. Gambar epik dari sebuah teleskop mengungkap benang plasma di lapisan korona Matahari yang sebelumnya tidak terlihat.
Penampakan itu merupakan visual terdekat dari lapisan luar korona Matahari yang sangat panas.
Bahkan, gambar ini berhasil mengungkapkan struktur yang belum pernah terlihat sebelumnya yang tersembunyi di dalam dalam wilayah yang dulunya terlihat kosong atau gelap.
Melansir Science Alert, Senin (13/4/2020), gambar dengan resolusi tinggi terbaru ini mengungkapkan benang magnetik selebar 500 kilometer, dengan jutaan plasma mengalir di dalamnya.
Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Benarkah Matahari Objek Terbesar di Jagad Raya?
Penemuan ini membawa wawasan baru tentang atmosfer dari bintang paling besar di galaksi ini.
Data orisinil ditangkap oleh High-Resolution Coronal Imager (Hi-C) pada tahun 2018. Teleskop ini dirancang untuk mengambil gambar beresolusi tinggi dari korona Matahari.
Menurut ahli fisika matahari Robert Walsh dari University of Central Lancashire (UCLan) di Inggris, sampai sekarang para astronom telah secara efektif melihat bintang terdekat kita dalam definisi standar.
"Sedangkan kualitas luar biasa dari data Hi-C memungkinkan kami mensurvei sepetak Matahari dalam ultra-high definition untuk pertama kalinya," ungkap Walsh.
Pandangan ultra HD ini artinya, bagian-bagian Matahari yang sebelumnya tidak terlihat, kini dapat tampak jelas.
Selanjutnya, data ini memberikan wawasan lebih banyak tentang bagaimana atmosfer magnetik misterius Matahari ini terbentuk.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan