KOMPAS.com - Wilayah Gorontalo dan sekitar Sungai Bone Bolango dilanda banjir bandang dengan tinggi air mencapai 1,5 meter sejak Kamis (11/6/2020).
Hingga saat ini, pemerintah setempat telah menetapkan delapan titik pengungsian bagi masyarakat yang rumahnya terdampak banjir bandang ini.
Baca juga: 3 Penyebab Banjir Bandang Gorontalo, Fenomena Shearline sampai Hujan Lama
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), selain Gorontalo, prakiraan potensi hujan lebat juga berpeluang terjadi di wilayah Indonesia bagian Timur lainnya.
Setidaknya ada delapan wilayah yang berpeluang terjadi hujan lebat berbasis dampak berstatus waspada, dari hari ini Jum'at (12/6/2020) hingga pukul 07.00 WIB, Sabtu (13/6/2020).
1. Sulawesi Barat
2. Sulawesi Selatan
3. Sulawesi Tengah
4. Gorontalo
5. Maluku Utara
6. Papua Barat
7. Papua
8. Maluku
Baca juga: Perairan Utara Jawa Berpotensi Terjadi Banjir Rob, Ini 5 Faktor Penyebabnya...
Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG, Agie Wandala, mengatakan informasi tentang potensi dampak cuaca ini merupakan gabungan antara data cuaca dengan tingkat kerentanan.
"Artinya pada tanggal tersebut potensi bencana hidrometeorologinya cukup tinggi, saat ini kita keluarkan tingkat warning waspada," kata Agie kepada Kompas.com, Jumat (12/6/2020).
Ancaman bencana hidrometeorologi yang harus diwaspadai oleh masyarakat terkait hujan durasi lama ini adalah potensi banjir, longsor dan banjir bandang.
Baca juga: MJO hingga Sirkulasi Eddy, Ini 5 Penyebab Banjir di Jawa Timur