Hal ini dimaksudkan agar dapat meningkatkan kemampuan membeli obatan yang diperlukan pasien kanker payudara dan kepatuhan pengobatan pasien itu sendiri.
Apakah program ini khusus untuk pasien kanker payudara selama pandemi Covid-19?
Ketua umum YKI Prof Dr dr Aru Sudoyo mengatakan program ASA DARA untuk kemudahan akses pasien kanker payudara ini sudah dilakukan sejak tahun lalu 2019.
"Bukan dibuat untuk pandemi. Hanya kebetulan dalam situasi pandemi. Justru program ini sudah jauh sebelum adanya pandemi. Ini menjadi kemudahan yang lebih bagi semua pasien (kanker payudara) dalam pelaksanaan ini," kata Adu dalam acara daring bertajuk Program Digital Bantuan Pasien untuk Pasien Kanker Payudara, Selasa (19/5/2020).
Baca juga: Telemedicine, Manfaatkan Teknologi Startup untuk Penanganan Covid-19
Mengenai prosedur akses, kata Aru, layanan ini tidak mengintervensi proses pengobatan pasien harus jenis obat apa. Melainkan membantu memantau pasien agar dapat mengakses obat resep atau permintaan dari dokter ahli pasien itu sendiri.
"Dulu kita hanya bisa memberikan pelayanan untuk Jakarta. Pasien datang, setelah itu pulang dan bisa hilang dari pemantauan," ujar dia.
Serta, memastikan pasien kanker payudara mendapatkan rekomendasi obat konsumsi tersebut benar-benar dari ahli onkologi. Sehingga, tidak ada keliru konsumsi obat dan mempercepat penanganan pasien itu sendiri.