Ini adalah beberapa proses yang termasuk dalam mekanisme pertahanan non-spesifik tubuh.
Tetapi, jika pertahanan umum semacam ini tidak juga berhasil, maka segala sesuatunya harus menjadi lebih spesifik.
SARS-CoV-2 hanya dapat dilawan dengan sebuah respon imun yang sangat spesifik.
Limfosit mendeteksi mikroorganisme asing dan molekul asing di dalam tubuh, seperti halnya virus.
Limfosit kemudian dapat menghasilkan antibodi dan menggunakannya melawan virus seperti layaknya penembak jitu.
Baca juga: Ahli Australia Ungkap Cara Sistem Kekebalan Tubuh Perangi Covid-19
Proses-proses ini dapat berfungsi dengan baik hanya jika tubuh dilengkapi dengan baik juga, seperti misalnya dengan vitamin C.
“Vitamin C diperlukan, antara lain, untuk membentuk spesies oksigen reaktif, yang juga dikenal sebagai radikal oksigen. Radikal ini adalah senjata lain dari tubuh dalam melawan patogen,” kata Gombart.
Vitamin C juga terlibat dalam produksi antibodi, yang tanpanya tubuh tidak dapat mengendalikan COVID-19.
Vitamin C dosis tinggi digunakan untuk mengobati pasien COVID-19 yang menjalani perawatan medis intensif, kata Isabelle Schiffer.