KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di sejumlah perairan Indonesia.
Fadhly Ilhami SKel dari BMKG dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan potensi gelombang tinggi ini berlaku hari ini (17/5/2020) hingga Senin (18/5/2020) pukul 19.00 WIB.
Terpantau adanya pusat tekanan rendah mencapai 996 hPa di Laut Andaman. Diikuti dengan pola sirkulasi udara yang juga terpantau di Perairan barat Aceh.
Baca juga: Aceh Banjir, BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat hingga 3 Hari Mendatang
Fadhly berkata, pola angin di wilayah Indonesia dari Utara hingga Timur memiliki kecepatan 5-20 Knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Barat Daya hingga Barat Laut memiliki kecepatan 5-25 Knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan selatan Pulau Jawa, dan Laut Arafuru.
"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," kata Fadhly.
Baca juga: Siklon Tropis Vongpong Menjauhi Indonesia, Ini Dampaknya Menurut BMKG
Berikut daftar wilayah yang berpeluang terjadi gelombang tinggi dari 1,25 hingga lebih dari 4,0 meter.
Tinggi gelombang, 1,25 - 2,50 meter
Gelombang tinggi 2,50 hingga 4,0 meter
Gelombang tinggi lebih dari 4 meter
Baca juga: Viral Suara Dentuman di Jawa Tengah, BMKG Sebut Bukan dari Gempa Bumi
Fadhly mengingatkan untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Bagi kapal nelayan, terutama apabila kecepatan angin lebih dari 15 Knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang, waspada dengan kecepatan angin lebih dari 16 Knot dan tinggi gelombang di atas 1,50 meter. Kapal ferry, perlu memperhatikan kondisi kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang di atas 2,50 meter.
Sedangka untuk kapal ukuran besar dan kapal kargo atau kapal pesiar, waspadai kecepatan angin lebih dari 27 Knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.