Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter, Ini Daftar Wilayahnya

Kompas.com - 17/05/2020, 14:46 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di sejumlah perairan Indonesia.

Fadhly Ilhami SKel dari BMKG dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan potensi gelombang tinggi ini berlaku hari ini (17/5/2020) hingga Senin (18/5/2020) pukul 19.00 WIB.

Terpantau adanya pusat tekanan rendah mencapai 996 hPa di Laut Andaman. Diikuti dengan pola sirkulasi udara yang juga terpantau di Perairan barat Aceh.

Baca juga: Aceh Banjir, BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat hingga 3 Hari Mendatang

Fadhly berkata, pola angin di wilayah Indonesia dari Utara hingga Timur memiliki kecepatan 5-20 Knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Barat Daya hingga Barat Laut memiliki kecepatan 5-25 Knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan selatan Pulau Jawa, dan Laut Arafuru.

"Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut," kata Fadhly.

Baca juga: Siklon Tropis Vongpong Menjauhi Indonesia, Ini Dampaknya Menurut BMKG

Berikut daftar wilayah yang berpeluang terjadi gelombang tinggi dari 1,25 hingga lebih dari 4,0 meter.

Tinggi gelombang, 1,25 - 2,50 meter

  • Selat Sape bagian Selatan
  • Selat Sumba
  • Laut Sawi
  • Perairan selatan Flores
  • Selat Karimata
  • Laut Jawa
  • Perairan selatan Kalimantan
  • Perairan utara Madura hingga Kepulauan Kangean
  • Selat Makassar bagian Selatan
  • Perairan Kotabaru
  • Perairan Kepulauan Selayar hingga Kepulauan Sabalana
  • Teluk Bone bagian selatan
  • Perairan Manui hingga Kendari
  • Perairan Timur Kepulauan Halmahera
  • Laut Halmahera
  • Perairan Utara Papua Barat hingga Papua
  • Samudera Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat
  • Perairan Utara Kepulauan Kei hingga Kepulauan Aru
  • Perairan Fakfak hingga Amamapare

 Gelombang tinggi 2,50 hingga 4,0 meter

  • Selat Malaka bagian Utara
  • PerairanTimur Pulau Simeulue hingga Nias
  • PerairanTimur Kepulauan Mentawai hingga Bengkulu
  • Selat Sunda bagian barat dan selatan
  • Perairanselatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba
  • Selat Bali- Selat Lombok hingga Selat Alas bagian Selatan
  • Perairan Selatan Sawu - Pulau Rote hingga Kupang
  • Samudera Hindia Selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Timur
  • Perairan Kepulauan Wakatobi
  • Laut Banda
  • PerairanKepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar
  • Perairan selatan Kepulauan Kei hingga Kepulauan Aru
  • Laut Arafuru
  • Samudera  Utara Pasifik Biak hingga Jayapura

Gelombang tinggi lebih dari 4 meter

  • Perairan Utara Sabang
  • PerairanBarat Aceh hingga Kepulauan Mentawai
  • Perairan Timur Enggano
  • Perairan Barat Lampung
  • Samudera Hindia Barat Sumatera
  • Samudera Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah

Baca juga: Viral Suara Dentuman di Jawa Tengah, BMKG Sebut Bukan dari Gempa Bumi

Fadhly mengingatkan untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Bagi kapal nelayan, terutama apabila kecepatan angin lebih dari 15 Knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kapal tongkang, waspada dengan kecepatan angin lebih dari 16 Knot dan tinggi gelombang di atas 1,50 meter. Kapal ferry, perlu memperhatikan kondisi kecepatan angin lebih dari 21 Knot dan tinggi gelombang di atas 2,50 meter.

Sedangka  untuk kapal ukuran besar dan kapal kargo atau kapal pesiar, waspadai kecepatan angin lebih dari 27 Knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com