Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Kulit: Hindari Pelembap Mengandung Pewarna dan Pewangi

Kompas.com - 13/05/2020, 17:30 WIB
Yohana Artha Uly,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelembap menjadi salah satu produk perawatan yang dibutuhkan pada masa pandemi Covid-19 saat ini. Pasalnya, kegiatan sering mencuci tangan dan penggunaan hand sanitizer membuat kulit menjadi kering bahkan iritasi.

Spesialis Kulit Dermatologi Kosmetik dr Lilik Norawati menyatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pelembap. Salah satunya memilih pelembap yang tidak mengandung zat pewarna maupun pewangi.

Penggunaan pelembap yang mengandung pewarna dan pewangi malah akan merusak kulit, terlebih pada orang yang memiliki kulit sensitif.

Baca juga: Jangan Abaikan, Pelembab Penting untuk Kesehatan Kulit Selama Pandemi

Dia menjelaskan, pewangi merupakan bahan iritan yakni zat yang dapat memicu peradangan atau iritasi. Sehingga, pewangi memang tidak diperbolehkan digunakan dalam pelembap bagi orang-orang dengan kulit yang bermasalah.

"Jadi kami sebagai dokter tidak mengajukan untuk orang-orang dengan kulit sensitif menggunakan pelembab-pelembab yang wangi," kata dr.Lilik dalam Diskusi Online Noroid, Selasa (12/5/2020).

Baca juga: Bukan Produk Kecantikan, Ini Terapi untuk Remajakan Kulit Wajah

Penggunaan pewarna pada pelembap juga tidak baik pada kulit. Menurutnya, pewarna mengandung zat-zat tertentu yang memang sifatnya dapat membuat iritasi pada kulit.

"Yang paling bagus pelembap itu tidak ada zat pewangi maupun pewarna," katanya.

Selain memperhatikan kandungan pewangi dan pewarna dalam pelembab, dr Lilik juga menekankan untuk memilih pelembab yang sesuai dengan karakter kulit kita, berminyak atau kering.

Ilustrasi pelembap alamishutterstock Ilustrasi pelembap alami

Hal yang juga penting adalah pilih pelembap yang mengandung ceramide atau pseudo-ceramide. Keduanya baik untuk perawatan kulit.

Khususnya pada kandungan pseudo-ceramide, secara klinis efektif daIam memperbaiki dan mencegah kulit kering dengan cara meningkatkan hidrasi atau kelembaban kulit dan memperbaiki fungsi barrier kulit yang rusak.

Kulit Penting untuk Orang Dewasa maupun Anak-Anak

Kondisi kerusakan kulit ibisa terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. Oleh sebab itu orangtua juga harus memperhatikan kebutuhan pelembap bagi dirinya dan anak-anak.

"Gunakan pelembab sepanjang hari untuk mencegah dan mengatasi kekeringan kulit," ujar dr Lilik.

Untuk menghindari kerusakan kulit perlu melakukan cuci tangan dan mandi dengan sabun berpelembap yang dibilas dengan air dingin. Penggunaan pelembap usai mencuci tangan dan mandi juga diperlukan.

Baca juga: Tak Hanya Lesi Keunguan, Ruam Kulit Lainnya Bisa Jadi Gejala Covid-19

Sementara penggunaan hand sanitizer cukup dilakukan ketika sedang keluar rumah.

Pada anak, lingkungannya juga harus terjaga bersih, khususnya di kamar. Sirkulasi dan ventilasi harus baik, serta kasur, bantal, hingga mainan harus selalu dibersihkan.

"Mainan berbahan plastik rendam dengan air sabun, setelah itu bilas bersih dan taruh di tempat yang tertutup. Untuk anak memang mencegah lebih baik daripada mengobati," kata Spesialis kulit Dermatologi Pediatrik, dr Tina Wardhani Wisesa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com