Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Rekomendasi Cegah Covid-19 Wajib Dipatuhi

Kompas.com - 07/05/2020, 13:02 WIB
Yohana Artha Uly,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

“Seperti yang sering kita dengar bahwa gejala umum terinfeksi dapat dicurigai jika ada gangguan pernapasan akut, seperti demam, batuk kering tak kunjung reda dan sesak napas. Jika kasusnya berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian," jelas dia.

Rekomendasi pencegahan penularan Covid-19 memang terdengar sederhana dan sebenarnya dapat dilakukan. Namun sayangnya, tidak semua orang serius mematuhi rekomendasi ini.

Baca juga: Studi Covid-19: Virus Corona Lebih Rentan Infeksi Pria dan Obesitas

Bisa jadi banyak yang belum paham, bahwa walau tidak sakit sekalipun, manusia bisa menjadi pembawa virus (carrier) yang tanpa sadar dan tidak sengaja menularkan ke keluarganya.

Hal ini terbukti dari masih banyak didapati orang berkumpul dan beraktivitas yang tidak perlu di luar rumah hingga harus ditertibkan oleh petugas keamanan.

Kendati demikian, memang ada faktor lain yang tidak bisa diabaikan, misalnya faktor ekonomi dan tuntutan hidup yang tidak memungkinkan melaksanakan sepenuhnya rekomendasi untuk tetap tinggal di rumah.

Tetapi, ini bisa menjadi momen bagi kita untuk mempraktikkan rasa kemanusiaan, yaitu saling menjaga dan membantu sesama.

Misalnya, mengingatkan pentingnya menggunakan masker hingga membagi masker pada sesama atau istilahnya 'aku menjaga kamu, kamu menjaga aku’.

Selain itu, perlu juga untuk mengingatkan anggota keluarga dan orang-orang terdekat agar mematuhi rekomendasi ini karena Covid-19 yang sudah menjadi pandemi.

"Jika kita tidak menjaga jarak bisa jadi secara tidak sengaja terjadi kontak dengan orang yang pernah terinfeksi yang dalam kondisi dorman (virus sedang tidak aktif). Sebaliknya, jika kita sebagai carrier atau dorman maka menjaga jarak dan melakukan isolasi diri setidaknya 14 hari dapat membantu menekan laju penyebaran virus. Lagipula, sistem kekebalan tubuh memerlukan waktu untuk membentuk vaksin,” papar dia.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Ahli Sebut Vaksinasi Anak Harus Sesuai Jadwal

Yosef menekankan, kepatuhan melaksanakan rekomendasi dan mengingatkan orang lain adalah bentuk tanggungjawab pada keberlangsungan rantai kehidupan manusia masa mendatang. Patuh pada rekomendasi juga berarti mengasihi sesama karena tidak ingin menularkan pada orang lain.

“Kita tidak ingin jumlah korban terus bertambah. Untuk itu, patuhi rekomendasi agar kita dapat ikut serta melihat Indonesia dan dunia dapat pulih kembali,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com