Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa Bisa Mengaktifkan Autophagy, Ini Manfaat Bagi Kesehatan

Kompas.com - 25/04/2020, 04:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Manfaat puasa telah lama dikenal memiliki dampak baik bagi kesehatan. Termasuk salah satu efeknya pada regenerasi sel yang terjadi secara alami yang disebut dengan autophagy.

Autophagy sejak lama dikenal sebagai proses alami di mana sel akan membersihkan jaringan rusak dalam tubuh.

Tidak hanya saat ramadhan seperti saat ini, penelitian ternyata menunjukkan manfaat puasa dapat memicu proses alami tersebut yang akan memberi dampak baik bagi kesehatan tubuh.

Melansir Medical News Today, Jumat (24/4/2020), autophagy terjadi secara alami di dalam tubuh. Proses vital di mana sel-sel tubuh akan membersihkan sel atau komponen yang rusak atau tidak perlu.

Baca juga: Tubuh Lemas Saat Puasa, Ini Saran Asupan Makanan dari Ahli Gizi

Seorang ilmuwan Jepang, Yoshinori Ohsumi memenangkan penghargaan Nobel atas penelitian tentang autophagy, pada tahun 2016 lalu dan membuat proses ini semakin dikenal luas.

Lalu, apa itu autophagy?

Autophagy adalah proses regenerasi alami yang terjadi pada tingkat sel dalam tubuh.

Seperti yang telah diketahui, tubuh memiliki triliunan sel yang seiring waktu molekul yang tidak diperlukan tubuh akan menumpuk.

Dalam artikel yang diterbitkan dalam jurnal Nature, menjelaskan autophagy adalah proses alami yang merespons masalah tersebut.

Selama autophagy, sel-sel akan menghilangkan atau membersihkan molekul yang tidak diinginkan.

Baca juga: Niat Puasa Idul Adha, Bagaimana agar Tidak Mengulang Dosa Lemak Tahun Lalu?

Bahkan, terkadang dalam proses ini beberapa molekul dihancurkan. Di waktu lain, sel akan mendaur ulang bagian ini menjadi komponen baru.

Istilah autophagy berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang berarti self-eat, atau makan sendiri.

 

Manfaat autophagy bagi kesehatan

Sejumlah penelitian telah mengaitkan autophagy dengan beberapa efek kesehatan. Akan tetapi proses seluler ini cukup kompleks, sehingga sulit untuk menyimpulkannya.

Kendati demikian, autophagy tampaknya memainkan peranan penting dalam sistem kekebalan tubuh atau imunitas, dengan membersihkan racun dan agen infeksi dalam tubuh.

Penelitian juga membuktikan autophagy dapat meningkatkan prospek sel dalam menghadapi infeksi penyakit menular dan neurodegeneratif dengan mengendalikan peradangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com