Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2020, 13:17 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

"Kami menemukan, protein reseptor yakni ACE2, dan protease TMPRSS2 yang dapat mengaktifkan entri SARS-CoV-2 diekspresikan dalam sel di organ yang berbeda, termasuk sel pada lapisan dalam hidung," kata penulis utama makalah ini, Dr. Waradon Sungnak dari Wellcome Sanger Institute.

Dr Sungnak mengatakan sel piala yang berfungsi menghasilkan lendir dan sel bersilia di hidung, memiliki kandungan tingkat tinggi dua protein virus Covid-19, ACE2 dan TMPRSS2.

"Jalur infeksi awal yang paling mungkin untuk (masuknya) virus," jelas Dr Sungnak.

Dr. Martijn Nawijn, dari University Medical Center Groningen di Belanda, yang juga bagian dari Lung Biological Network HCA mengatakan untuk pertama kalinya, sel-sel tertentu di hidung dikaitkan dengan Covid-19.

"Sementara ada banyak faktor yang berkontribusi pada penularan virus. Sejauh ini, temuan kami konsisten dengan tingkat infeksi yang cepat dari virus ini," jelas Dr. Nawijn.

Baca juga: Studi Swiss Temukan Virus Corona Serang Pembuluh Darah, Apa Akibatnya?

Lebih lanjut Dr. Nawijn mengatakan lokasi sel-sel ini di permukaan bagian dalam hidung, membuatnya sangat mudah diakses virus. Selanjutnya dengan mudah membantu penularan Covid-19 ke orang lain.

Selain di hidung, peneliti juga menemukan dua protein virus penyebab Covid-19 dalam sel-sel di kornea mata dan lapisan usus.

Hal ini kemungkinan menunjukkan jalur infeksi lain, yakni melalui saluran mata dan air mata, serta mengungkapkan potensi penuralan fecal-oral.

Saat sel-sel rusak atau melawan infeksi, berbagai gen kekebalan tubuh diaktifkan. Studi ini menunjukkan produksi reseptor ACE2 dalam sel-sel hidung mungkin diaktifkan bersamaan dengan gen-gen kekebalan lainnya.

Membantu pengobatan potensial pasien Covid-19

Menurut laporan yang ditulis pada jurnal Nature Medicine, publikasi penelitian pertama bersama Lung Biological Network adalah bagian dari upaya internasional dalam penggunaan data Human Cell Atlas dalam memahami infeksi dan penyakit.

"Ketika kami sedang membangun Atlas Sel Manusia, ini kemudian digunakan untuk memahami Covid-19 dan mengidentifikasi sel mana yang berperan pada infeksi awal dan penularan virus," kata Dr Sarah Teichmann, co-chair HCA Organising Committee.

Baca juga: Tes Corona Ini Diklaim Lebih Cepat Deteksi Virus Penyebab Covid-19

Dr. Teichmann yang juga penulis senior dari Wellcome Sanger Institute ini mengatakan informasi ini penting dan dapat digunakan untuk lebih memahami bagaimana penyebaran virus corona.

"Dengan menunjukkan karakteristik yang tepat dari setiap sel tunggal, HCA membantu para ilmuwan untuk mendiagnosis, memantau dan mengobati penyakit, termasuk Covid-19 dengan cara baru," sambung Profesor Sir Jeremy Farrar, Direktur Wellcome Sanger Institute.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com