Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/04/2020, 13:17 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Covid-19 selama ini dipahami menular melalui droplet, dari orang yang terinfeksi yang batuk maupun bersin. Namun, sebuah studi menemukan sel yang ada di hidung menjadi pintu masuk penularan virus corona, SARS-CoV-2.

Melansir Science Daily, Jumat (24/4/2020), ada dua tipe sel khusus di hidung yang telah diidentifikasi sebagai titik awal yang mungkin menjadi tempat masuknya virus corona penyebab Covid-19.

Ilmuwan menemukan sel piala dan sel bersilia pada hidung memiliki protein entri yang tinggi yang digunakan virus corona masuk ke dalam sel tubuh manusia.

Identifikasi sel-sel ini dilakukan para peneliti dari Wellcome Sanger Institute, University Medical Centre Groningen, University Cote d'Azur and CNRS, Nice, sebagai bagian dari Human Cell Atlas Lung Biological Network.

Baca juga: Ilmuwan Oxford Resmi Ujikan Vaksin Corona pada Manusia

Penelitian ini dilakukan untuk membantu menjelaskan tingginya angka penularan Covid-19 yang kali pertama mewabah pada awal tahun 2020.

Para ilmuwan menggunakan studi Human Cell Atlas Lung Biological Network dan menemukan sel pada mata dan beberapa organ, mengandung masuknya protein virus.

Studi ini juga memprediksi bagaimana protein entri utama diatur oleh gen sistem kekebalan tubuh lain dan memperlihatkan target potensial untuk mengembangkan perawatan dalam mengurangi penularan.

Seperti yang diketahui, penyakit Covid-19 dari virus corona baru telah memengaruhi paru-paru dan saluran pernapasan.

Baca juga: Covid-19 Akibatkan Kerusakan Paru Permanen, Ini Penjelasan Ahli

Saat ini, virus corona telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penyakit dengan gejala flu, demam, batuk serta sakit tenggorakan ini sedikitnya telah menginfeksi lebih dari 2,5 juta orang di dunia.

Para ilmuwan di seluruh dunia berusaha memahami dengan tepat, bagaimana virus corona, SARS-CoV-2 ini menyebar, untuk membantu mencegah penularan serta pengembangan vaksin.

Sel di hidung jalur masuk virus

Penyebaran virus corona baru, SARS-CoV-2 diketahui menggunakan mekanisme serupa dalam menginfeksi sel-sel manusia seperti pada virus corona yang menyebabkan endemi SARS pada tahun 2003 lalu.

Jenis sel yang bertanggung jawab dalam infeksi virus ini, adalah sel yang berada di dalam hidung yang sebelumnya tidak ditunjukkan.

Ilustrasi hidungshutterstock Ilustrasi hidung

Untuk menemukan sel mana yang terlibat dalam transmisi Covid-19 ini, para peneliti menganalisis beberapa kumpulan data konsorsium Human Call Atlas dari sekuensing RNA sel tunggal, dari 20 lebih jaringan berbeda dari orang-orang yang tidak terinfeksi.

Termasuk jaringan sel dari paru-paru, rongga hidung, mata, usus, jantung, ginjal dan hati.

Baca juga: Pengembangan Vaksin Perlu Pertimbangkan Dampak Mutasi Virus Corona, Mengapa?

Para peneliti mencari mana sel-sel individual yang mengekspresikan kedua protein utama yang digunakan virus Covid-19 dalam menginfeksi sel tubuh.

"Kami menemukan, protein reseptor yakni ACE2, dan protease TMPRSS2 yang dapat mengaktifkan entri SARS-CoV-2 diekspresikan dalam sel di organ yang berbeda, termasuk sel pada lapisan dalam hidung," kata penulis utama makalah ini, Dr. Waradon Sungnak dari Wellcome Sanger Institute.

Dr Sungnak mengatakan sel piala yang berfungsi menghasilkan lendir dan sel bersilia di hidung, memiliki kandungan tingkat tinggi dua protein virus Covid-19, ACE2 dan TMPRSS2.

"Jalur infeksi awal yang paling mungkin untuk (masuknya) virus," jelas Dr Sungnak.

Dr. Martijn Nawijn, dari University Medical Center Groningen di Belanda, yang juga bagian dari Lung Biological Network HCA mengatakan untuk pertama kalinya, sel-sel tertentu di hidung dikaitkan dengan Covid-19.

"Sementara ada banyak faktor yang berkontribusi pada penularan virus. Sejauh ini, temuan kami konsisten dengan tingkat infeksi yang cepat dari virus ini," jelas Dr. Nawijn.

Baca juga: Studi Swiss Temukan Virus Corona Serang Pembuluh Darah, Apa Akibatnya?

Lebih lanjut Dr. Nawijn mengatakan lokasi sel-sel ini di permukaan bagian dalam hidung, membuatnya sangat mudah diakses virus. Selanjutnya dengan mudah membantu penularan Covid-19 ke orang lain.

Selain di hidung, peneliti juga menemukan dua protein virus penyebab Covid-19 dalam sel-sel di kornea mata dan lapisan usus.

Ilustrasi 3D virus corona.SHUTTERSTOCK/CORONA BOREALIS STUDIO Ilustrasi 3D virus corona.

Hal ini kemungkinan menunjukkan jalur infeksi lain, yakni melalui saluran mata dan air mata, serta mengungkapkan potensi penuralan fecal-oral.

Saat sel-sel rusak atau melawan infeksi, berbagai gen kekebalan tubuh diaktifkan. Studi ini menunjukkan produksi reseptor ACE2 dalam sel-sel hidung mungkin diaktifkan bersamaan dengan gen-gen kekebalan lainnya.

Membantu pengobatan potensial pasien Covid-19

Menurut laporan yang ditulis pada jurnal Nature Medicine, publikasi penelitian pertama bersama Lung Biological Network adalah bagian dari upaya internasional dalam penggunaan data Human Cell Atlas dalam memahami infeksi dan penyakit.

"Ketika kami sedang membangun Atlas Sel Manusia, ini kemudian digunakan untuk memahami Covid-19 dan mengidentifikasi sel mana yang berperan pada infeksi awal dan penularan virus," kata Dr Sarah Teichmann, co-chair HCA Organising Committee.

Baca juga: Tes Corona Ini Diklaim Lebih Cepat Deteksi Virus Penyebab Covid-19

Dr. Teichmann yang juga penulis senior dari Wellcome Sanger Institute ini mengatakan informasi ini penting dan dapat digunakan untuk lebih memahami bagaimana penyebaran virus corona.

"Dengan menunjukkan karakteristik yang tepat dari setiap sel tunggal, HCA membantu para ilmuwan untuk mendiagnosis, memantau dan mengobati penyakit, termasuk Covid-19 dengan cara baru," sambung Profesor Sir Jeremy Farrar, Direktur Wellcome Sanger Institute.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com