Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32.000 Orang Jakarta Diperkirakan Positif Covid-19, PSBB Bisa Tekan Infeksi Corona

Kompas.com - 11/04/2020, 16:45 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

"Mitigasi kalau yang bergerak 50 persen, jika sampai di bawa 50 persen maka boleh didefinisikan sebagai mitigasi keras," imbuh Nuning.

Baca juga: Kasus Corona di Indonesia Bertambah, Sudah Mencapai Puncak Pandemi?

Strategi mitigasi bertujuan agar rumah sakit dapat menampung pasien yang memerlukan perawatan medis. Sebab, epidemi selesai apabila hampir seluruh penduduk terinfeksi dan terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity).

Sedangkan supresi, jika laju penambahan kasus baru terus berkurang, sehingga penyakit Covid-19 ini hilang dari masyarakat.

Setelah penyakit hilang, ada kemungkinan terjadinya gelombang kedua, ketiga dan seterusnya.

Tingkat urgensi Covid-19

Dari estimasi menggunakan model SEIRQD, dari 1 kematian dapat diperkirakan ada sekitar 385 kasus.

Dengan catatan, studi hanya terbatas untuk provinsi dengan jumlah kematian yang lebih dari nol. Serta, model valid jika sebagian besar pasien yang meninggal tidak berpindah provinsi selama 2 minggu.

Hasil riset SimcovID Team, peneliti menyimpulkan Jakarta memiliki kepadatan kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia, dengan 315 kasus untuk setiap 100.000 populasi.

Kepadatan kasus infeksi virus corona di ibukota ini jauh melebihi provinsi lain, yang hanya berkisar di bawa 50 kasus per 100.000 populasi.

Baca juga: Studi Genom Tunjukkan Kasus Virus Corona di New York dari Eropa

Sebagian besar provinsi dengan kepadatan kasus Covid-19 tertinggi dan rasio kasus tidak terdeteksi terletak di luar Jawa.

Di antaranya Bengkulu, Papua Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kepualauan Riau dan Bali.

Tim peneliti juga mengatakan makin lambat penerapan kebijakan, maka akibatnya puncak endemi akan semakin tinggi.

Selain itu, dalam menerapkan karantina wilayah, kecepatan identifikasi hasil rapid test akan turut menentukan kecepatan tercapainya puncak sekaligus penurunan kasus infeksi virus corona di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com