Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2020, 09:02 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbagai cara terus diupayakan untuk memerangi pandemi Covid-19 di dunia, termasuk melibatkan kemampuan anjing.

Medical Detection Dogs Inggris bekerja sama dengan Durham University dan London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM) melakukan uji coba pendeteksian virus corona dengan menggunakan kemampuan penciuman anjing.

"Pada prinsipnya, kami yakin bahwa anjing dapat mendeteksi Covid-19. Kami sekarang sedang mencari tahu bagaimana dapat menangkap 'bau' virus corona dari pasien yang terinfeksi, kemudian menunjukkannya kepada anjing," ungkap Dr Claire Guest, CEO Medical Detection Dogs, seperti dikutip dari Fox, Senin (30/3/2020).

Jika anjing dapat mendeteksi virus corona, diharapkan hal ini dapat membantu pihak berwenang untuk mengetahui jumlah kasus positif Covid-19.

Mereka juga berharap hal ini dapat membantu orang yang terinfeksi agar mendapat perawatan dengan lebih cepat, terutama bagi orang lanjut usia dan pasien dengan penyakit penyerta.

Baca juga: Tak Cuma Penciuman Super, Hidung Anjing Juga Bisa Deteksi Panas

Diberitakan New York Post, Senin (30/3/2020), Medical Detection Dogs sudah terbiasa melatih anjing untuk mengenali pasien malaria, kanker, dan parkinson, karena setiap penyakit memiliki aroma sendiri.

Kepala Departemen Pengendalian Penyakit di LSHTM Profesor James Logan mengatakan, penelitian membuktikan bahwa anjing dapat mendeteksi infeksi malaria dengan bau dengan tingkat akurasi sesuai dengan standar diagnostik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Guest pun menambahkan, penciuman anjing dapat mendeteksi perubahan paling minim dalam suhu kulit, sehingga jika seseorang mengalami demam, anjing-anjing ini dapat mengetahuinya.

"Tujuannya adalah agar anjing dapat mengendus gejala apa pun, termasuk jika pasien tidak menunjukkan gejala. Cara ini akan cepat, efektif, dan non-invansif," ujar Guest.

Ini bukan berarti anjing pasti dapat mendeteksi aroma virus corona baru penyebab Covid-19.

Namun, ahli yakin bahwa anjing-anjing dapat dilatih unuk mengendus kesamaan bau virus corona dari pasien yang terinfeksi. Nantinya, tes penciuman bau corona anjing akan dicocokkan dengan hasil tes Covid-19 dari laboratorium untuk melihat apakah hasilnya akurat atau tidak.

"Kita tahu bahwa penyakit pernapasan lainnya seperti Covid-19 mengubah bau badan manusia. Sehingga, ada peluang yang sangat tinggi bagi anjing untuk dapat mendeteksinya," jelas James Logan.

Baca juga: Studi Buktikan, Anjing Punya Kemampuan Berhitung

Uji coba kemampuan penciuman anjing dalam mendeteksi virus corona ini diharapkan dapat selesai hanya dalam enam minggu.

Jika penelitian ini berhasil maka anjing bisa ditempatkan titik-titik strategis seperti bandara untuk mengidentifikasi secara cepat orang yang membawa virus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com