Oleh sebab itu, kata Wiendra, memastikan pasien TBC tetap mengonsumsi obatnya sampai dinyatakan sembuh masih menjadi prioritas penanganan TBC ditengah wabah Covid-19.
Baca juga: TBC Bisa Diobati dan Gratis, Ahli Tegaskan Pasien Jangan Mangkir Berobat
"Pastikan bahwa pasien TBC tetap melanjutkan proses pengobatan, yang mungkin memerlukan perubahan dan penyesuaian dalam jadwal pengobatan pasien akibat penerapan kebijakan social distancing penyakit Covid-19," jelas dia.
Sementara itu, berikut beberapa hal menurut Wiendra yang penting dilakukan segera.
1. Prioritaskan orang yang rentan atau mempunyai faktor risiko tinggi seperti tenaga kesehatan, lansia, ibu hamil, anak-anak, dan penyakit berat penyerta dalam aksi melawan TBC dan Covid-19.
2. Melindungi dan mendukung petugas kesehatan yang berjuang dalam mengendalikan TBC dan Covid-19
3. Akhiri stigma terhadap orang yang terkena TBC atau Covid-19
4. Sepenuhnya mendanai sistem kesehatan untuk melindungi orang yang paling rentan terkena TBC dan Covid-19
5. Saling bahu-membahu melawan dua penyakit ini yang menyebar melalui udara (airborne disease) seperti TBC dan Covid-19
6.Kementerian Kesehatan telah menyiapkan protokol pelayanan TBC pada kondisi pandemik Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.