Dalam kasus Covid-19 yang lebih serius, pasien mengalami pneumonia. Ini artinya, paru-paru mereka dipenuhi dengan nanah atau cairan.
Hal ini menyebabkan pasien dengan Covid-19 serius mengalami sesak napas yang intens dan batuk yang menyakitkan.
"Saat ini, pengujian untuk virus yang menyebabkan Covid-19 di AS masih terbatas pada orang dengan gejala yang parah," kata Paul Biddinger, direktur penelitian kesiapsiagaan darurat, evaluasi, dan program praktik di Harvard T.H. Chan School of Public Health pada 2 Maret 2020.
Sementara pasien dengan gejala ringan yang juga berpotensi menularkan penyakit Covid-19 ke orang lain belum dilakukan secara optimal.
Pada akhirnya, keputusan tentang siapa yang harus diuji diserahkan kepada kebijaksanaan departemen kesehatan masing-masing negara atau wilayah.
Baca juga: Prediksi Penyebaran Corona di Indonesia Berubah, Berakhir Awal Juni
Jika Anda memiliki gejala yang dipaparkan di atas dan berpikir telah terpapar virus, CDC merekomendasikan untuk memanggil dokter ke rumah daripada pergi ke klinik.
CDC juga merekomendasikan bahwa orang dengan Covid-19 atau yang memiliki riwayat penyakit pernapasan untuk terus memantau kesehatan masing-masing.
Saat napas memburuk, segera cari perawatan medis, terutama bagi orang yang berusia lanjut atau orang-orang dengan penyakit penyerta seperti diabetes, jantung, dan paru-paru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.