Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2020, 17:34 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Rafika berkata bahwa untuk menguji, diperlukan virus SARS-CoV-2. Sementara pengetesan virus corona tersebut di Indonesia hanya dilakukan di Litbangkes.

"Kami memang sangat terbuka sekali (kalau) ada teman-teman dari Litbangkes yang mau meneruskan penelitian ini. Silahkan (meneruskan). Nanti, kami akan buat publikasinya, akan kami tuliskan hasilnya sebagai rekomendasi," ujarnya.

Untuk saat ini, masyarakat diperbolehkan mengonsumsi jambu biji sebagai senyawa herbal, bukan sebagai terapi atau pengobatan.

"Dia (jambu biji sebagai senyawa herbal) hanya membantu saja. Jadi, obat-obatan herbal tidak bisa diklaim sebagai menyembuhkan atau mengobati," kata Rafika.

Dia melanjutkan, yang boleh memberikan klaim mengobati dan menyembuhkan, hanya untuk obat tunggal yang telah diuji secara klinis. Kalau obat herbal kan komponennya banyak sekali, kita sebutnya sebagai pendukung saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com