Menangkupkan tangan, kata dia, juga sebagai upaya yang bisa dilakukan agar tidak tertular virus, entah itu SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 maupun virus lainnya yang mungkin tanpa disadari ada di tangan seseorang.
Menangkupkan tangan sebagai pengganti berjabat tangan, bukan berarti orang tersebut sombong.
Justru Anda bisa menghargai orang lain dengan sedekap tangan sembari mengucapkan sapaan seperti selamat pagi, selamat siang ataupun sesuai kondisi, diiringi dengan senyuman.
"Juga itu cipika-cipiki (cium pipi kanan-cium pipi kiri), please deh, untuk sementara kita bisa melakukan sedekap (menangkupkan) tangan di depan orang lain dengan senyuman, jangan enggak senyum," ujar dia.
Baca juga: CT Scan Pasien Covid-19 Ini Tunjukkan Keparahan akibat Virus Corona
Menangkupkan tangan dan tidak perlu lagi cipika-cipiki, menurut dia, sudah cukup untuk membantu mencegah penularan dan penyebaran virus.
Meskipun, tidak semua orang terinfeksi virus corona atau Covid-19, sebab sulit mengidentifikasi secara kasat mata seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak, kecuali sudah melalui tahap tes laboratorium.
Ditegaskan oleh Dewi bahwa yang perlu dihindari bukanlah hanya virus Corona atau Covid-19 ini saja, melainkan banyak pula virus dan kuman lain penyebab penyakit kronis lainnya yang juga tanpa sadar kadang ada di lingkungan serta orang-orang sekitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.