Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dari Mana Asal Kopi Arabika?

KOMPAS.com - Arabika menjadi salah satu spesies kopi terpopuler di dunia.

Namun pernahkah terpikir kira-kira dari mana ya jenis kopi tersebut berasal?

Tim ilmuwan internasional pun berusaha mencari tahun sejarah kopi Arabika (Coffea arabica) tersebut dengan menggunakan informasi genom pada tanaman yang hidup saat ini.

Dari studi itu, peneliti juga ingin menentukan bagaimana varietas budidaya modern saling terkait satu sama lain.

Asal kopi Arbika

Mengutip Sci-News, Rabu (17/4/2024) dengan menggunakan teknologi pengurutan DNA mutakhir dan ilmu data canggih, peneliti kemudian mampu mengurutkan 39 varietas Arabika dan bahkan spesimen abad ke-18 yang digunakan oleh naturalis Swedia Carl Linnaeus untuk memberi nama spesies tersebut.

"Kami menggunakan pendekatan genomik yang canggih untuk menciptakan genom referensi Arabika yang paling lengkap dan berkesinambungan hingga saat ini," ungkap Victor Albert, peneliti dari Universitas Buffalo.

Hasil analisis menemukan bahwa spesies ini berkembang lebih dari 600.000 tahun yang lalu di hutan Ethiophia melalui perkawinan alami antara dua spesies kopi lainnya.

Dua spesies kopi yang dimaksud adalah Coffea eugenioides dan kopi Robusta (Coffea canephora).

Dengan kata lain, persilangan yang menghasilkan Arabika bukanlah sesuatu yang dilakukan manusia.

"Sangat jelas, bahwa peristiwa perkawinan ini terjadi sebelum manusia modern dan budidaya kopi," papar Albert.

Tanaman kopi memang telah lama diperkirakan berkembang di Ethiopia.

Hal menarik lain yang ditemukan dalam studi adalah varietas yang dikumpulkan tim di sekitar Great Rift valley yang membentang dari Afrika Tenggara hingga Asia, menunjukkan pemisahan geografis yang jelas.

Varietas liar yang diteliti semuanya berasal dari sisi barat. Sedangkan varietas budidaya semuanya berasal dari sisi timur yang paling dekat dengan selat Bab al-Mandab yang memisahkan Afrika dan Yaman.

Hal tersebut sejalan dengan bukti bahwa budidaya kopi dimulai terutama di Yaman sekitar abad ke-15 sebelum akhirnya menyebar ke seluruh dunia.

Bikkhu India Baba Budan disebut sebagai orang yang menyeludupkan tujuh benih keluar dari Yaman sekitar tahun 1600 M dan penyebaran Arabika.

"Kopi bukanlah tanaman yang banyak disilangkan seperti jagung atau gandum untuk menghasilkan varietas baru. Jadi varietas yang kita miliki saat ini mungkin sudah ada sejak lama, " terang Albert.

Naik turun populasi kopi

Sejarah geoklimatik Afrika Timur yang terdokumentasi dengan baik juga membuat peneliti dapat membandingkan peristiwa iklim dan bagaimana populasi Arabika liar berfluktuasi dari waktu ke waktu.

Pemodelan menunjukkan periode rendahnya populasi kopi Arabika antara 20.000 hingga 100.000 tahun yang lalu.

Periode itu bertepatan dengan kekeringan berkepanjangan dan iklim yang lebih dingin yang diyakini melanda wilayah tersebut antara 40.000 hingga 70.000 tahun yang lalu.

Populasi kopi kemudian meningkat selama periode lembab di Afrika sekitar 6.000 hingga 15.000 tahun yang lalu, ketika kondisi cenderung lebih menguntungkan.

Hasil studi dipublikasikan secara daring di jurnal Nature Genetics.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/04/18/123500523/dari-mana-asal-kopi-arabika-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke