Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Buang Air Besar Terasa Sangat Melegakan?

KOMPAS.com - Fungsi utama dari buang air besar adalah membuang limbah yang sudah tidak terpakai dari dalam tubuh.

Namun, limbah itu juga dapat memberikan informasi mengenai pola makan dan kesehatan pencernaan seseorang. Oleh sebab itu, buang air besar sangat penting bagi kesehatan.

Di samping itu, buang air besar juga terasa sangat melegakan. Sembelit atau susah buang air besar dapat menyebabkan sakit perut sekaligus perasaan yang tidak nyaman.

Kenapa buang air besar sangat melegakan?

Perasaan lega setelah buang air besar dipengaruhi oleh saraf vagus. Ini terjadi ketika buang air besar merangsang saraf vagus, yang membentang dari batang otak ke usus besar.

Saraf vagus terlibat dalam fungsi-fungsi utama tubuh, termasuk pencernaan dan mengatur detak jantung dan tekanan darah.

Stimulasi saraf dapat membuat tubuh merinding dan menurunkan detak jantung serta tekanan darah hingga menyebabkan kepaa terasa pusing dan sangat rileks.

Sensasinya kemungkinan besar terjadi setelah buang air besar. Inilah menjelaskan mengapa buang air bisa bisa sangat memuaskan dan bahkan menyenangkan.

Selain itu, saraf pudendal juga berkontribusi terhadap perasaan lega setelah buang air besar. Ulasan tahun 2014 mencatat bahwa saraf pudendal mengontrol sfingter anal.

Saraf ini juga merupakan saraf utama perineum dan alat kelamin. Ia membawa sensasi dari uretra dan klitoris pada wanita dan sensasi dari penis pada pria. Stimulasi saraf pudendus saat buang air besar dapat menimbulkan perasaan lega.

Kemudian, secara anekdot, mungkin juga ada aspek psikologis dari perasaan lega setelah buang air besar.

Sensasi atau keinginan untuk buang air besar mungkin terasa tidak nyaman secara fisik dan mental. Karena buang air besar meredakan ketidaknyamanan ini, hal itu dapat membuat seseorang merasa nyaman.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/01/04/140000923/kenapa-buang-air-besar-terasa-sangat-melegakan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke