Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Udang Bisa Jadi Bahan Plastik Ramah Lingkungan

KOMPAS.com - Plastik saat ini dapat ditemukan hampir di seluruh sektor kehidupan karena sifatnya yang tahan air, mudah dibentuk, dan awet.

Sayangnya, plastik konvensional sulit terurai karena dibentuk dari zat kimia sintetis.

Plastik membutuhkan ratusan tahun untuk terurai secara alami. Hal ini membuat manusia mengembangkan teknologi untuk membuat plastik yang lebih ramah lingkungan.

Plastik dari cangkang udang

Salah satu terobosan plastik ramah lingkungan adalah plastik biodegradable atau bisa terurai secara hayati yang terbuat dari biomassa. Biomassa adalah bahan dari makhluk hidup yang sudah mati, misalnya cangkang dan kerangka udang.

Dilansir dari VOA News, Rabu (7/5/2023), cangkang udang bisa digunakan sebagai plastik alternatif karena sebuah zat bernama kitosan.

Kitosan adalah turunan dari polisakarida alami dalam cangkang udang bernama kitin.

Perbedaan kitosan dengan kitin adalah kitosan bersifat lebih resilien. Sementara itu, polisakarida merupakan karbohidrat atau serat alami yang dapat digunakan untuk membuat plastik.

Sebuah riset dalam jurnal Environmental Science and Pollution Research (2023) menjelaskan bahwa kitosan diperoleh dari cangkang dan kerangka udang melalui beberapa proses.

Tahap pertama, cangkang dan kerangka udang didemineralisasi dan dideproteinasi sehingga dihasilkan kitin.

Demineralisasi merupakan proses penghilangan mineral-mineral dari cangkang dan kerangka udang, sedangkan deproteinasi bertujuan untuk menghilangkan protein-protein yang tidak digunakan dari cangkang dan kerangka udang.

Setelah kitin didapatkan, tahap berikutnya adalah deasetilasi. Proses ini bertujuan untuk mengubah kitin menjadi kitosan dengan menghilangkan beberapa atom karbon, hidrogen dan oksigen tertentu.

Dikutip dari buku Sustainable Agriculture Reviews 36 (2019), ada beberapa metode untuk membentuk plastik dari kitosan.

Salah satu metode yang umum digunakan adalah mereaksikan kitosan dengan pelarut tertentu seperti asam organik. Lalu, larutan kitosan dengan asam organik dituang ke dalam cawan petri atau wadah lainnya dan dikeringkan.

Pelarut dibiarkan menguap dan kitosan yang mengering akan membentuk lembaran plastik.

Manfaat plastik kitosan

Banyaknya sumber kitosan berupa cangkang dan kerangka udang ataupun hewan laut lainnya membuat plastik dari kitosan menjadi material terbarukan dan terjangkau.

Tidak hanya itu, kitosan bersifat non-antigenik, non-toksik, mudah terurai, biokompatibel, biofungsional, antimikroba, dan memiliki kapasitas untuk membentuk film atau lembaran.

Hal ini membuat kualitas plastik dari kitosan sebanding dengan plastik konvensional.

Selain itu, kitosan dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam plastik berbahan biomassa lainnya untuk menambah kekuatan plastik. Beberapa jenis plastik dengan kitosan juga dapat  menjadi pembungkus makanan siap makan karena aman dicerna tubuh manusia.

Sebuah riset dalam jurnal IOP Conference Series: Materials Science and Engineering yang terbit tahun 2019 membuktikan bahwa penambahan kitosan dalam plastik berbahan dasar tepung kulit singkong membuat plastik lebih kuat dan lentur.

Penggunaan plastik ini salah satunya ada pada pembungkus makanan yang dapat langsung dimakan, seperti plastik pembungkus sosis siap makan.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/12/03/063400323/udang-bisa-jadi-bahan-plastik-ramah-lingkungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke