Mengapa Tidak Ada Narwhal di Penangkaran?

KOMPAS.com - Narwhal adalah spesies paus bertanduk yang hidup di perairan es Atlantik Arktik.

Panjang tubuh mereka antara 3,95 hingga 5,5 meter, tidak termasuk tanduk spiral panjang yang menyembul dari kepala mereka seperti unicorn.

Sifat mereka yang pemalu dan gelisah membuat mereka relatif sulit untuk dipelajari, sehingga banyak aspek perilaku mereka yang masih menjadi misteri.

Apalagi, hingga saat ini tidak ada Narwhal yang hidup di penangkaran, membuatnya makin sulit untuk dipelajari.

Kendati demikian, menempatkan Narwhal di penangkaran pernah coba dilakukan. Sayangnya, upaya tersebut malah berakhir dengan bencana dan tragedi.

Tidak ada Narwhal di penangkaran

Mengutip IFL Science, Sabtu (30/9/2023) Akuarium New York di Pulau Coney menjadi akuarium pertama yang mencoba untuk membawa Narwhal hidup di penangkaran.

Pada tahun 1969, seekor anak Narwhal yang diberi nama Umiak dipindahkan ke akurium tersebut. Umiak ditangkap oleh suku Inuit yang mengatakan bahwa Narwhal tersebut telah mengikuti kano setelah mereka membunuh induknya.

Untuk menemani Umiak, ia kemudian dimasukkan ke dalam tangki bersama paus putih betina yang kemungkinan adalah paus beluga yang bertindak sebagai ibu tirinya.

Staf melaporkan telah memberi makan hewan tersebut dengan susu dalam jumlah besar yang dicampur dengan kerang cincang setiap hari.

Namun pada tanggal 7 Oktober, kurang dari setahun setelah tiba di akuarium, Umiak mati karena pneumonia.

Upaya kedua untuk memelihara Narwhal dipenangkaran dilakukan pada tahun 1970 oleh Akuarium Vancouver di Kanada.

Usaha dimulai pada tahun 1968 ketika direktur ambisius mereka, Murray Newman berharap bisa membawa Narwhal ke kota besar untuk membangkitkan minat publik dan membantu konservasi mereka.

Seperti yang diceritakan oleh surat kabar Vancouver Sun, Newman dan tim pelaut yang dipimpin oleh pemandu Inuit menuju ke laut di sekitar Pulau Baffin pada tahun 1968 untuk menangkap seekor Narwhal, tetapi perburuan selama dua minggu itu sepenuhnya tidak berhasil.

Newman kembali ke daerah itu pada tahun 1970 untuk berburu selama tiga minggu, yang juga gagal.

Mereka akhirnya berhasil membeli seekor Narwhal jantan muda dari komunitas pemburu Inuit di Grise Fiord.

Narwhal ini diberi nama Keela Luguk. Dalam waktu seminggu setelah narwhal tiba di Akuarium Vancouver pada bulan Agustus 1970, fasilitas tersebut juga berhasil menangkap dua narwhal betina dan tiga anak paus, yang ditempatkan di dalam tangki bersama Keela Luguk.

Meskipun prestasi tersebut awalnya dipuji oleh publik dan media, keadaan dengan cepat berubah menjadi buruk. Dalam waktu kurang dari sebulan, pada bulan September 1970, ketiga anak narwhal tersebut telah mati.

Bulan November, kedua betina tersebut juga mati. Hal itu membuat masyarakat marah, Walikota Vancouver juga meminta untuk mengembalikan Keela Luguk segera ke alam liar, namun Newman menolaknya.

Hingga pada akhirnya pada 26 Desember, Keela Luguk dikabarkan mati.

Alasan tidak bisa hidup dipenangkaran

Alasan mengapa Narwhal tidak bisa hidup dengan baik di penangkaran masih belum jelas.

Pasalnya kerabat terdekat mereka, paus beluga relatif bisa hidup dengan baik dan berumur panjang di penangkaran.

Namun hal yang bisa menjadi alasan narwhal tidak bisa hidup di penangkaran adalah karena faktanya mereka hewan yang sangat sensitif.

Tanduk ikonik mereka berisi 10 juta ujung saraf yang membantu mendeteksi perubahan halus pada suhu, tekanan, gradien partikel dan banyak lagi.

Penelitian juga menunjukkan bahwa spesies ini sangat sensitif terhadap kebisingan buatan manusia. Bahkan satu kapal saja yang melewati lingkungan mereka sudah cukup untuk mengganggu perilaku mereka secara radikal.

Sehingga kecil kemungkinan dunia akan melihat upaya lain untuk menempatkan narwhal ke dalam penangkaran.

Apalagi dilihat dari betapa buruknya penanganan kedua upaya sebelumnya, tidak diragukan minat masyarakat terhadap paus di penangkaran telah berkurang.