Apa Penyebab Memar yang Tiba-tiba di Kaki?

KOMPAS.com - Melihat memar di kaki yang penyebabnya tidak jelas memang dapat mengkhawatirkan, terlebih jika kita tidak dapat mengingat kejadian yang mungkin menyebabkannya.

Memar yang tiba-tiba pada kaki dapat terjadi baik pada orang dewasa maupun anak-anak karena berbagai faktor, termasuk cedera, usia, kondisi kesehatan yang mendasarinya, atau bahkan pengobatan.

Penyebab memar tiba-tiba di kaki

Dilansir dari Healthline, sebenarnya, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kita lebih mudah memar, yakni:

Jenis kelamin: Wanita cenderung lebih mudah memar daripada pria.

Riwayat keluarga: Jika ada orang lain dalam keluarga yang lebih mudah memar, kita juga mungkin sering mengalami hal yang sama.

Selain itu, faktor lain yang dapat menyebabkan memar tiba-tiba di kaki adalah sesuatu yang memengaruhi proses koagulasi tubuh.

Koagulasi atau pembekuan adalah kemampuan tubuh untuk menutup luka dan menghentikan pendarahan. Ada beberapa faktor yang terlibat dalam pembekuan, termasuk trombosit, yang sel-selnya membantu pembekuan darah.

Jika ada sesuatu yang menghambat keefektifan proses pembekuan, memar dan pendarahan dapat terjadi. Hal tersebut termasuk:

• Trombosit atau faktor pembekuan lainnya tidak berfungsi dengan baik.
• Tidak ada cukup trombosit atau faktor pembekuan lainnya yang diproduksi.
• Trombosit atau faktor pembekuan sedang dihancurkan.
• Beberapa komponen pembekuan tidak ada (gangguan perdarahan bawaan).

Perlu diingat bahwa memar pada kaki adalah kondisi yang sangat umum dan bisa terjadi dengan mudah. Memar tersebut juga, biasanya, bukan merupakan tanda dari masalah kesehatan yang mendasarinya.

Kapan harus ke dokter?

Memar seringkali tidak berbahaya, tetapi terkadang dapat mengindikasikan kondisi medis yang memerlukan perawatan.

Misalnya, dilansir dari Medical News Today, seseorang harus menemui dokter jika:

• Memar terjadi tanpa alasan yang jelas dan tidak sembuh dalam beberapa minggu.
• Memar muncul di lokasi yang tidak biasa, seperti batang tubuh, punggung, atau wajah.
• Ada sejumlah memar di satu area tertentu atau berkelompok yang tersebar di berbagai bagian tubuh.
• Ada memar berulang.
• Memar muncul dengan gejala lain, seperti kelelahan, mual, atau suhu tinggi.