Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Ikan di Kutub Selatan Tak Mati Membeku?

KOMPAS.com - Kutub selatan menjadi salah satu tempat terekstrem di Bumi, tak ramah ditinggali karena suhu di sana bisa berada jauh di bawah titik beku, angin kencang dan tanpa pohon yang terlihat.

Akan tetapi, makhluk rentan seperti ikan dapat hidup di sana dan mampu berenang di perairan dingin di Kutub Selatan tanpa mati membeku.

Bagaimana ikan tidak membeku saat berenang di perairan dingin Antartika? 

Dikutip dari Science ABC, Senin (2/1/2023), ikan yang hidup di Samudra Antartika memiliki komposisi berdarah dingin, namun telah mengembangkan adaptasi yang menarik.

Ikan-ikan es ini tentunya harus menemukan cara lain untuk mengatasi suhu beku Antartika karena tak dapat mengandalkan panas tubuh untuk bertahan hidup, yakni melalui zat antibeku dalam darahnya.

Antibeku pada ikan es Antartika mengacu pada senyawa tertentu yang dapat mencegah pembekuan kristal es pada darah.

Sebagai informasi sangat penting bagi darah untuk terus mengalir ke seluruh tubuh hewan yang hidup. Seperti yang kita ketahui, darah membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh kita.

Pada ikan yang hidup di tempat dingin, senyawa khusus itu adalah protein antibeku dalam tubuh ikan yang diproduksi seperti protein lain di dalam tubuh.

Protein tersebut ditemukan oleh Dr Arthur L. DeVries, seorang profesor di Universitas Illinois pada tahun 1960-an ketika para ilmuwan di seluruh dunia bertanya-tanya mengapa ikan dapat bertahan hidup dalam kondisi yang begitu keras, termasuk di perairan dingin Antartika 

Cara kerja protein antibeku pada ikan

Es terbentuk ketika air memampatkan menjadi kisi kristal tertentu. Artinya, air mengembun saat molekul semakin dekat dan saat ruang antarmolekulnya berkurang, molekul air menarik satu sama lain lebih kuat, menciptakan kisi kristal.

Protein antibeku dalam darah ikan kemudian masuk ke dalam kisi-kisi kristal dan mencegahnya bergabung.

Jika kristal dicegah untuk bergabung satu sama lain, mereka tak dapat membentuk es di dalam darah.

Setidaknya, protein tak dapat membentuk kristal es yang cukup besar untuk membahayakan tubuh ikan.

Lebih lanjut, protein antibeku ini sendiri bisa bermanfaat bagi manusia di kemudian hari. Misalnya saat mengawetkan jaringan.

Senyawa ini dapat digunakan sebagai alternatif alami untuk senyawa antibeku yang beracun bagi tubuh manusia.

Protein antibeku yang terdapat pada ikan, juga bisa digunakan dalam pertanian. Kerusakan akibat embun beku merupakan faktor perusak yang sangat besar pada tanaman.

Jadi, dengan menggunakann senyawa alami tersebut dapat membantu tanaman bertahan hidup melalui musim dingin yang keras.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/01/02/193100023/bagaimana-ikan-di-kutub-selatan-tak-mati-membeku-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke