Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alat Kelamin Tawon Jantan dari Jepang Ini Berfungsi sebagai Senjata

KOMPAS.com - Spesies tawon yang hidup di Jepang tampaknya telah mengembangkan metode yang tak biasa untuk menangkal serangan pemangsa. Menariknya, fungsi alat kelamin tawon ini digunakan sebagai senjata.

Peneliti menyebut tawon mason jantan spesies Anterhynchium gibbifrons menggunakan ujung runcing yang mengapit penisnya sebagai senjata untuk melawan katak lapar.

"Studi ini menyoroti pentingnya alat kelamin jantan sebagai pertahanan anti-predator dan memberikan perspektif baru untuk memahami peran ekologis alat kelamin jantan pada hewan," tulis Shinji Sugiura dan Misaki Tsuji dari Kobe University di Jepang.

Dikutip dari Science Alert, Selasa (20/12/2022) beberapa serangga dari ordo Hymenoptera (tawon dan lebah) dapat memberikan sengatan beracun sebagai mekanisme serangan atau pertahanan terhadap mangsa dan predator.

Namun hanya betina dari spesies serangga ini yang memiliki sengatan berbisa. Saat disengat tawon betina, ia akan menusuk dengan ovipositornya yang dapat memberikan racun atau telur sesuai kebutuhan.

Sementara itu, tawon jantan tak berbahaya dan dalam beberapa kasus itu benar. Mereka benar-benar tak memiliki alat untuk memberikan sengatan yang menyakitkan.

Namun saat mempelajari A.gibbifrons, Sugiura dan Tsuji menemukan sesuatu yang aneh.

Saat mempelajari pejantan dari spesies tersebutnya, tawon memberikan sengatan yang cukup menyakitkan. Sengatan itu dari ujung yang menonjol di dekat penis serangga.

Ujung yang runcing itu terlihat pada beberapa spesies tawaon dan dikenal sebagai penyengat semu.

Untuk mempelajarinya lebih lanjut, peneliti memutuskan untuk menyelidiki fungsinya secara rinci. 

Pada beberapa serangga penyengat semu berfungsi untuk membantu menjaga betina tidak menggeliat saat kawin.

Namun, di lingkungan laboratorium penyengat semu itu tak memainkan peran apa pun dalam proses perkawinan.

Langkah selanjutnya adalah menyelidiki apakah bagian tubuh tersebut digunakan untuk bertahan dari predator.

Peneliti pun mengamati bagaimana amfibi dan serangga berinteraksi dalam berbagai kondisi.

Tujuh belas katak pohon masing-masing diberi seekor tawon jantan.

Semua katak pohon membuka mulut mereka untuk memakan tawon yang melawan balik menggunakan rahang bawah dan penyengat semu mereka.

Pada akhirnya 35,3 persen katak menyerah dan tawon pun lolos.

Sebagai kontrol, 17 katak pohon yang berbeda diberikan tawon jantan yang alat kelaminnya telah dibuang. Semua 17 tawon itu dengan mudah dimakan.

Sedangkan saat 17 katak pohon lainnya diberikan tawon betina. Hanya 47,1 persen dari katak yang bergerak untuk memakan tawon betina dan kebanyakan dari mereka menyerah setelah diserang.

Keberhasilan tawon jantan dalam membebaskan diri dari katak pohon dalam persentase yang signifikan menunjukkan penyengat semu mereka memang merupakan pertahanan penting bagi beberappa spesies tawon jantan.

"Meskipun tawon jantan diperkirakan meniru morfologi dan perilaku penyengat tawon betina, kami menunjukkan bahwa duri kelamin A.gibbifron jantan dapat berfungsi untuk menyerang predator," tulis para peneliti.

Penelitian yang menunjukkan alat kelamin tawon jantan asal Jepang berfungsi sebagai senjata untuk melawan pemangsa ini telah dipublikasikan di jurnal Current Biology.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/12/21/100000323/alat-kelamin-tawon-jantan-dari-jepang-ini-berfungsi-sebagai-senjata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke