Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Telinga Sakit, Kotoran Menumpuk hingga Infeksi

KOMPAS.com – Sakit telinga biasanya memengaruhi satu atau dua telinga dengan rasa sakit yang konstan atau datang dan pergi.

Saat sakit telinga, rasa sakit yang mungkin dirasakan berupa rasa sakit yang tumpul, tajam, atau panas seperti terbakar.

Jika memiliki infeksi telinga, demam dan gangguan pendengaran sementara mungkin terjadi. Oleh sebab itu, penting untuk memeriksakannya pada dokter dan agar segera mendapat perawatan medis.

Penyebab telinga sakit

Dilansir dari Healthline, berikut adalah kemungkinan penyebab telinga sakit, mulai dari penyebab yang umum hingga yang tidak umum.

1. Infeksi telinga

Infeksi telinga adalah penyebab telinga sakit yang umum. Infeksi telinga dapat terjadi di telinga luar, tengah, atau dalam.

Infeksi telinga luar dapat disebabkan pemakaian alat bantu dengar atau headphone atau memasukkan jari atau kapas ke dalam saluran telinga.

Infeksi telinga tengah dapat disebabkan oleh infeksi yang berasal dari infeksi saluran pernapasan. Sedangkan, infeksi telinga dalam terkadang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri dari penyakit pernapasan.

3. Penyebab telinga sakit yang tidak umum

  • Sindrom sendi tempromandibular.
  • Gendang telinga berlubang.
  • Radang sendi yang memengaruhi rahang.
  • Gigi yang terinfeksi.
  • Eksim di lubang telinga.
  • Trigeminal neuralgia (nyeri saraf wajah kronis).

Kapan harus ke dokter?

Dikutip dari Penn Medicine, telinga sakit perlu segera diperiksakan ke dokter jika:

  • Mengalami demam tinggi, sakit parah, atau telinga terasa lebih sakit dari biasanya.
  • Memiliki gejala baru, seperti sakit kepala, pembengkakan di sekitar telinga, atau kelemahan pada otot wajah.
  • Nyeri hebat yang tiba-tiba berhenti (mungkin petanda gendang telinga pecah).
  • Gejala memburuk dalam 24 hingga 48 jam.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/16/163200423/penyebab-telinga-sakit-kotoran-menumpuk-hingga-infeksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke