Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lubang Aneh "Gerbang Neraka" di Tengah Danau di California, Ini Penyebabnya

KOMPAS.com - Sebuah lubang aneh yang berada di tengah Danau Berryessa di Napa Timur, California, Amerika Serikat sempat menghebohkan warga setempat. Lubang yang dijuluki "gerbang neraka" ini ternyata tidak terbentuk secara tiba-tiba, tetapi memang sengaja dibuat.

Lubang "gerbang neraka" itu berada di tengah danau dengan air yang berputar di dalamnya.

Lubang ini pun benar-benar ada di Danau Berryessa, dan air yang ada di dalamnya seolah-olah menyedot permukaan danau.

Dilansir dari Science Alert, Senin (11/4/2022) warga menyebut lubang itu sebagai "Glory Hole" bahkan ada pula yang menamainya sebagai "mulut neraka."

Kendati pusaran air di lubang itu tampak akan membawa Anda ke tempat mengerikan, namun ternyata lubang tersebut adalah spillway atau saluran untuk mengontrol kapasitas air di danau dan waduk.

Sekitar tahun 1950-an para insinyur sengaja membangun lubang tersebut, sebagai alternatif dari saluran samping yang lebih klasik untuk baik mandi maupun wastafel.

Mereka menggunakan lubang aneh Gerbang Neraka dibangun untuk mengontrol aliran air, agar tidak keluar dari bendungan atau tanggul di Danau Berryessa tersebut.

Strukturnya dikenal sebagai bell-mouth (mulut lonceng), dan telah digunakan untuk mengontrol ketinggian air di sejumlah bendungan lain di seluruh dunia.

Glory Hole di Napa sendiri adalah salah satu saluran pembuangan yang lebih dikenal, lantaran cukup menarik untuk dilihat.

Berdasarkan catatan The New York Times tahun 2017, ratusan orang rela berdesakkan untuk melihat "gerbang neraka" yang menganga itu.

Tak hanya sampai di situ saja, di tahun 2019 ribuan warga juga asyik mengamati bagian dalam lubang yang tampak gelap. Hal ini dilakukan untuk menjawab rasa penasaran mereka mengenai apa yang ada di dalamnya.

Kendati menarik untuk ditonton, lubang aneh di tengah danau di California, Glory Hole dilaporkan pernah memakan korban. Pada tahun 1997 silam, seorang wanita menjadi korban jiwa setelah berenang ke struktur semen di dekat lubang.

Akhirnya, dia terseret ke bawah pusaran air menuju lubang Gerbang Neraka dan berusaha mencengkeram tepian Danau Berryessa selama 20 menit.

Sayangnya, tim penyelamat datang terlambat dan mayatnya ditemukan beberapa jam kemudian.

Meskipun pusaran itu mungkin terlihat menakutkan dari atas, mereka yang membangunnya mengatakan bahwa kecepatan air di sana tidak terlalu besar seperti yang dibayangkan.

Setiap detiknya lubang pembuangan selebar 22 meter dan sepanjang 75 meter ini, mampu menyedot sekitar 1.360 meter kubik air.

Air yang tersedot ke dalam lubang akan memasuki pipa yang lebih sempit, kemudian bermuara ke Sungai Putah di sekitarnya.

Pada 1950-an, saat para insinyur membangun Glory Hole mereka memperkirakan tempat itu hanya akan digunakan sekali setiap 50 tahun dalam keadaan ekstrem.

Namun, seiring berjalannya waktu pusaran air telah terbuka tiga kali. Kondisi tersebut juga diyakini sebagai pengingat bahwa iklim di Bumi tengah mengalami perubahan.

Saat ini, wisatawan yang mengunjungi Glory Hole dilarang berenang maupun menggunakan perahu untuk mendekati lubang di Danau Berryessa, California itu.

Selain itu, lubang tersebut juga disebut sudah terlindungi dengan baik agar tidak ada lagi korban yang secara tidak sengaja tersedot ke dalamnya.

Ketika hujan tiba, wisatawan juga masih sering datang untuk menyaksikan lubang aneh di tengah danau di California itu beraksi.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/04/20/090100023/lubang-aneh-gerbang-neraka-di-tengah-danau-di-california-ini-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke