Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER SAINS] Kenapa Hiu Megalodon Punah? | Bahaya Kopi Paracetamol dan Sildenafil | Merek Indonesia Nebeng Paris Fashion Week

KOMPAS.com - Hiu megalodon adalah salah satu makhluk laut terbesar yang pernah hidup. Informasi tentang hiu terbesar yang telah punah ini menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Selasa (8/3/2022).

Megalodon diyakini telah punah, seperti dinyatakan dalam laporan yang dipublikasikan di jurnal Palaeography, Palaeoclimatology, Palaeoecology.

Selain berita tentang megalodon, temuan kopi saset mengandung paracetamol dan sildenafil yang diungkapkan BPOM juga menjadi artikel yang banyak dibaca.

Pakar farmasi juga mengungkapkan bahaya kopi mengandung paracetamol dan sildenafil terhadap kesehatan. Terutama jika dikonsumsi dengan dosis yang tidak tepat.

Jagad maya dihebohkan dengan unggahan yang mengungkapkan bahwa beberapa merek lokal Indonesia disebut nebeng Paris Fashion Week.

Pasalnya, kehebohan ini memicu fenomena overproud di tengah masyarakat. Yakni, sikap orang Indonesia yang dianggap merasa bangga yang berlebihan. Terkait hal ini, psikolog pun menjelaskan mengapa overproud terjadi di antara masyarakat Indonesia.

Kematian aktris asal Thailand, Tangmo Nida, menjadi perbincangan hangat warganet di media sosial. Kasus ini menjadi sorotan publik, terkait penyebab kematian artis tersebut.

Namun, foto-foto jenazah Tangmo Nida saat ditemukan mengambang di Sungai Chao Phraya banyak dicari oleh netizen. Terkait hal ini, psikolog pun turut angkat bicara.

Berikut ini beberapa rangkuman berita populer Sains sepanjang Selasa (8/3/2022) hingga Rabu (9/3/2022).

Kenapa hiu megalodon punah?

Sebuah laporan studi yang dipublikasikan di jurnal Palaeography, Palaeoclimatology, Palaeoecology menunjukkan bukti punahnya hiu purba terbesar yang pernah hidup di lautan Bumi, megalodon.

Hasil studi terhadap fosil tulang dari hewan yang dimakan megalodon menunjukkan bekas gigitan hiu besar. Fosil-fosil itu adalah yang pertama menunjukkan dengan tepat spesies apa yang dikonsumsi oleh megalodon. Ke semua fosil dalam studi ini digali di situs Aguada de Lomas di Peru selatan.

Penulis utama, Alberto Collareta dari University of Pisa dan timnya, menganalisis fosil dan menyatakan bahwa megalodon memakan paus balin (Piscobalaena nana) yang saat ini sudah punah dan anjing laut awal (Piscophoca pacifica).

Christina Slager dari Aquarium of the Bay, San Francisco, mengatakan bahwa hiu putih besar juga suka makan anjing laut dan singa laut, tetapi biasanya hanya akan mencari ikan paus.

Slager juga mengatakan bahwa salah satu fosil mangsa megalodon yang ditemukan yakni tengkorak ikan paus menunjukkan bahwa makhluk laut itu memiliki bekas gigitan hiu besar.

Bekas gigitan itu diyakini dibuat oleh megalodon, sebab menurut peneliti, satu tanda gigi berukuran lebih dari 5,08 cm.

Selengkapnya bagaimana studi mengungkap fakta mengapa hiu megalodon punah, berita populer Sains ini dapat dibaca di sini.

Bahaya kopi mengandung paracetamol dan sildenafil

Kopi saset temuan BPOM dilaporkan mengandung bahan kimia obat, jenis paracetamol dan sildenafil. Ahli pun telah memperingatkan, bahwa produk kopi tersebut dapat berbahaya bagi tubuh.

Ada enam merek kopi instan mengandung paracetamol dan sildenafil, di antaranya Kopi Bapak, Kopi Cleng, Kopi Jantan, Spider, Urat Madu, dan Kopi Jakarta Bandung.

Pakar farmasi, Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Sullies Ikawati, Apt menjelaskan bahaya kopi mengandung paracetamol dan sildenafil.

Kendati paracetamol dikenal sebagai obat penghilang rasa sakit dan dapat dibeli tanpa resep dokter, namun dosis yang tidak tepat, atau berlebih, dapat berbahaya bagi organ hati atau lever.

Sebab, obat paracetamol ini juga mengandung efek hepatotoksik, yang mana dapat merusak organ hati apabila dikonsumsi berlebih.

Sementara sildenafil yang juga terkandung dalam kopi saset yang ditemukan BPOM, merupakan jenis bahan kimia obat yang termasuk golongan obat keras, yang harus diresepkan dokter.

Kendati obat ini dapat membantu pria yang mengalami gangguan ereksi, namun jika dikonsumsi secara tidak tepat, terutama pada orang yang mengonsumsi obat hipertensi atau memiliki gangguan jantung, akan sangat berdampak buruk bagi kesehatan mereka.

Lebih lengkap terkait informasi populer Sains, bahaya kopi mengandung parasetamol dan sildenafil ini dapat disimak di sini.

Heboh merek Indonesia disebut nebeng Paris Fashion Week

Perhelatan mode, Paris Fashion Week 2022 menjadi topik yang banyak diperbincangan warganet di media sosial. Warganet heboh setelah merek Indonesia disebut nebeng acara Paris Fashion Week, kejadian ini pun memunculkan fenomena overproud di tengah masyarakat.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (8/3/2022) merek Indonesia tampil di Paris karena adanya GEKRAFS (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional), yang bertajuk GEKRAFS Paris Fashion Show during Paris Fashion Week 2022.

Banyak masyarakat yang juga mengungkapkan rasa bangga atas pencapaian merek lokal di kancah dunia internasional.

Akan tetapi, tidak sedikit pengguna sosial media yang disebut menunjukkan rasa bangga yang berlebihan atau disebut overproud.

Lantas, kenapa orang Indonesia mudah merasa bangga secara berlebihan?

Praktisi Psikologi di Kota Solo Hening Widyastuti mengungkapkan bahwa fenomena overproud ini terjadi karena adanya rasa ingin diakui.

Artinya, mereka ingin eksistensi atau keberadaannya diketahui oleh dunia luar. Kendati demikian, overproud justru bisa berdampak pada diri sendiri, maupun orang lain di sekitarnya.

Selengkapnya berita hebohnya merek Indonesia disebut nebeng Paris Fashion Week tersebut, dapat di baca di sini.

Foto jenazah Tangmo Nida banyak dicari warganet

Kematian aktris asal Thailand, Tangmo Nida belakangan ini jadi perbincangan hangat warganet di media sosial. Pasalnya, foto dan video saat jenazah Tangmo ditemukan, menjadi viral di media massa.

Akibatnya, banyak warganet yang memburu foto-foto artis yang sempat hilang usai menaiki speedboat yang ditumpangi bersama lima orang rekannya di Sungai Chao Phraya, Thailand pada Kamis (24/2/2022).

Pada Sabtu (26/2/2022), tubuhnya ditemukan mengambang sekitar 1 kilometer dari tempatnya dikabarkan jatuh.

Terkait fenomena banyaknya warganet yang masih mencari foto-foto jenazah aktris berusia 37 tahun itu, psikolog menjelaskan bahwa fenomena ini terjadi, salah satunya dimotivasi sosok Tango Nida yang merupakan seorang publik figur.

"Kematiannya pun masih misteri, karena dia (Tanmo Nida) artis, publik figur, banyak orang mengenalnya, kemudian cantik pula jadinya netizen istilahnya kepo (ingin tahu) sekali," ungkap Hening, Selasa (8/3/2022).

Pada dasarnya, menurut psikolog, karena pengguna media sosial mudah untuk mengakses segala informasi dari seluruh dunia, maka fenomena ini sangat mungkin terjadi.

Terlebih, kasus kematian Tangmo Nida yang masih menjadi misteri semakin memicu banyak orang untuk mencari informasi, bahkan foto-foto dari jenazahnya.

Selengkapnya berita populer Sains, terkait ramainya warganet mencari foto jenazah Tangmo Nida ini, dapat disimak di sini.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/03/09/070200623/-populer-sains-kenapa-hiu-megalodon-punah-bahaya-kopi-paracetamol-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke