Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Indonesia Akhir Februari Ini, Catat Jadwalnya

KOMPAS.com- Fenomena Hari Tanpa Bayangan akan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, mulai akhir Februari 2022 ini.

Hari tanpa bayangan adalah suatu hari bagi suatu tempat tertentu di mana manusia dan obyek lain yang berdiri teggak akan kehilangan bayang-bayangnya, manakala Matahari mencapai titik kulminasi atas (istiwa') atau mengalami kondisi transit.

Akibatnya, bayangan akan jatuh tegak lurus karena bertumpu pada benda itu sendiri. Orang-orang membahasakannya menjadi bayangan yang hilang atau tanpa bayangan.

Astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo dalam pemberitaan Kompas.com edisi 10 September 2019 mengatakan bahwa fenomena hari tanpa bayangan sebenarnya bukanlah fenomena langka.

Hari tanpa bayangan Matahari ini akan terjadi dua kali setahun untuk kota-kota yang terletak di antara Garis Balik Utara (Tropic of Cancer, 23,4º Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn; 23,4º Lintang Selatan).

Sementara, untuk kota-kota yang terletak tepat di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan akan mengalami hari tanpa bayangan hanya sekali setahun, yakni ketika Solstis Juni (21/22 Juni) maupun Solstis Desember (21/22 Desember).

Saat fenomena Hari Tanpa Bayangan ini terjadi, di luar wilayah tersebut, Matahari tidak akan berada di atas kepala kita (zenit) ketika tengah hari sepanjang tahun.

Marufin menjelaskan, sebenarnya setiap hari di antara terbit dan terbenamnya, Matahari menempuh lintasan khayali di langit yang tercermin dari dua parameter, yaitu altitud Matahari dan azimuth Matahari.  

"Kulminasi atas terjadi saat altitud Matahari mencapai maksimum pada hari itu," kata Marufin. 

Situasi tersebut terjadi bersamaan dengan saat azimuth Matahari bernilai 180º atau 0º, fenomena yang disebut sebagai transit Matahari. 

Sehingga pada saat kulminasi atas terjadi, bayang-bayang benda tegak yang dibentuk oleh pancaran sinar matahari akan tepat mengarah ke utara atau ke selatan. 

Hari tanpa bayangan Matahari terjadi manakala altitud Matahari tepat 90º, sehingga Matahari tepat berada di titik zenith (titik tertinggi yang bisa dicapai peredaran benda langit). 

Secara astronomis, hari tanpa bayangan Matahari terjadi manakala nilai deklinasi Matahari, yakni salah satu parameter dalam sistem koordinat langit, tepat sama dan senilai dengan garis lintang sebuah tempat.  

Matahari mengalami gerak semu tahunan yang sifatnya siklik mulai dari yang terbesar deklinasi +23º 26' hingga yang terkecil deklinasi -23º 26'.  

Perubahan deklinasi tersebut membuat Matahari akan menempati titik zenith yang tepat berada di atas Garis Balik Utara (lintang 23º 26' LU) setiap 21 Juni, pada saat deklinasi Matahari mencapai maksimum dan berada di atas Garis Balik Selatan (lintang 23º 26' LS) setiap 22 Juni pada saat deklinasi Matahari mencapai minimum.

Untuk di Indonesia sendiri, Marufin mengatakan, hari tanpa bayangan Matahari dapat terjadi di seluruh Indonesia, meski bergantung kepada garis lintang masing-masing tempat. 

Berikut daftar wilayah dan jadwal terjadinya Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, yang akan dimulai akhir bulan Februari sampai April 2022.

Pulau Jawa

  1. Banyuwangi, 27 Februari 2022, pukul 11.35 WIB
  2. Surabaya, 2 Maret 2022, pukul 11.41 WIB
  3. Yogyakarta, 28 Februari 2022, pukul 11.51 WIB
  4. Surakarta, 1 Maret 2022, pukul 11.49 WIB
  5. Semarang, 3 Maret 2022, pukul 11.50 WIB
  6. Bandung, 3 Maret 2022, pukul 12.01 WIB
  7. Jakarta, 5 Maret 2022, pukul 12.04
  8. Serang, 6 Maret 2022, pukul 12.06 WIB

Pulau Sumatera

Pulau Bali dan Nusa Tenggara

  1. Rote Ndao, 21 Februari 2022, pukul 12.01 Wita
  2. Kupang, 22 Februari 2022, pukul 12.01 Wita
  3. Waingapu, 24 Februari 2022, pukul 12.12 Wita
  4. Labuanbajo, 27 Februari 2022, pukul 12.13 Wita
  5. Dompu, 27 Februari 2022, pukul 12.13 Wita
  6. Sumbawabesar, 27 Februari 2022, pukul 12.23 Wita
  7. Mataram, 26 Februari 2022, pukul 12.28 Wita
  8. Denpasar, 26 Februari 2022, pukul 12.32 Wita

Pulau Kalimantan

Pulau Sulawesi

  1. Wakatobi, 7 Maret 2022, pukul 11.56 Wita
  2. Kendari, 10 Maret 2022, pukul 12.00 Wita
  3. Makassar, 7 Maret 2022, pukul 12.13 Wita
  4. Majene, 12 Maret 2022, pukul 12.13 Wita
  5. Palu, 18 Maret 2022, pukul 12.08 Wita
  6. Gorontalo, 22 Maret 2022, pukul 11.54 Wita
  7. Manado, 24 Maret 2022, pukul 11.46 Wita 
  8. Miangas, 4 April 2022, pukul 11.36 Wita

Pulau Maluku dan Papua

https://www.kompas.com/sains/read/2022/02/18/180400623/fenomena-hari-tanpa-bayangan-di-indonesia-akhir-februari-ini-catat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke