Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mulai Besok, Venus Bisa Dilihat di Langit Saat Fajar

Pusat Riset Sains Antariksa-Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Andi Pangerang mengatakan, mulai besok Planet Venus akan memulai ketampakannya saat fajar.

Setelah konjungsi inferior Venus pada 9 Januari lalu, Andi menjelaskan bahwa Venus dapat disaksikan pertama kalinya pada 13 Januari 2022 sejak akhir fajar bahari selama 25 menit hingga Matahari terbit.

Venus dapat disaksikan dari arah Timur dekat konstelasi Sagitarius dengan kecerlangan -4,32.

Ketampakan Venus saat fajar ini akan berlangsung selama 8 bulan 12 hari, dan berakhir pada 25 September 2022 mendatang.

"Setelah itu, Venus tidak dapat diamati kembali sampai terjadinya konjungsi superior dan baru dapat disaksikan kembali pada 14 November 2022 saat senja," jelasnya.

Mengapa terkadang Venus bisa disaksikan fajar atau sore hari?

Peneliti Fisika Matahari, Pusat Sains Antariksa ORPA BRIN, Agustinus Gunawan Admiranto mengatakan, dilihat dari posisi Matahari terhadap Bumi, planet-planet yang mengobrit Matahari digolongkan menjadi dua, yaitu planet superior dan planet inferior.

Untuk diketahui, planet inferior adalah planet yang orbitnya terletak di sebelah dalam orbit Bumi. Sementara, planet superior adalah planet yang orbitnya terletak di luar orbit Bumi.

Planet yang masuk dalam kategori tata surya planet inferior adalah Merkurius dan Venus.

"Saat planet mengorbit Matahari, posisinya terhadap Bumi selalu berubah dan penampakannya di langit juga selalu berubah," kata Gunawan.

Proses penampakan sebelum Matahari terbit Merkurius dan Venus (planet inferior) pada saat elongasi nol dan planet berada di antara Bumi dan Matahari, maka planet berada dalam kedudukan konjungsi atau kesejajaran bawah.

Untuk diketahui, elongasi adalah sudut yang dibentuk oleh posisi planet terhadap Matahari dan Bumi saat mengorbit.

Kedudukan konjungsi planet tersebut semakin bergerak ke arah barat, sudut yang dibentuk disebut dengan sudut elongasi barat.

Pada saat elongasi barat inilah, Merkurius dan Venus akan terletak di sebelah barat Matahari.

"Dan (Merkurius dan Venus) akan tampak di langit di sebelah timur sebelum Matahari terbit," jelasnya.


Periode mengorbit akan terus berlanjut, seiring berjalan waktu. Elongasi planet pun bertambah besar sampai mencapai suatu harga maksimum atau sudut elongasi barat maksimum.

Proses penampakan setelah Matahari terbenam kendati sudah mencapai sudut elongasi barat maksimum, Merkurius dan Venus tidak akan berhenti untuk mengorbit.

Keberlanjutan orbitan tersebut justru membuat sudut elongasi mengecil kembali sampai menjadi nol, sehingga pada kedudukan ini, planet dikatakan berada dalam kedudukan konjungsi atau kesejajaran atas.

"Setelah posisi ini dicapai, planet bergerak ke timur dan memiliki sudut elongasi timur," ujar dia.

Saat berada di elongasi timur inilah, planet berada di sebelah timur Matahari dan berada di langit sebelah barat setelah Matahari terbenam. Seperti yang terjadi saat posisi sudut elongasi di barat. Maka, sudut elongasi timur ini juga nantinya akan mencapai maksimun.

Sehingga, kembali lagi mengecil dan akhirnya planet Merkurius dan Venus sampai pada kedudukan konjungi atau kesejajaran bawah lagi.

Begitu seterusnya dalam masa orbit planet terhadap Matahari, dan membuat kedua planet Merkurius dan Venus dapat Anda saksikan di langit setelah Matahari terbenam atau sebelum Matahari terbit.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/12/113000623/mulai-besok-venus-bisa-dilihat-di-langit-saat-fajar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke