Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ikan Nila Mengandung Mikroplastik, Ikan di Pulau Jawa Tak Layak Dikonsumsi

KOMPAS.com - Mikroplastik telah banyak dilaporkan mencemari lingkungan, bahkan makhluk hidup, serta manusia. Penelitian baru mengungkapkan ikan di sungai-sungai besar di Pulau Jawa tak layak konsumsi karena mengandung mikroplastik, salah satunya ikan nila.

Studi dilakukan oleh Kajian Ekologi dan Observasi Lahan Basah (Ecoton) terhadap ikan-ikan di tiga sungai besar di Pulau Jawa pada Januari-Maret 2021.

Dari sampel ikan yang diambil dari Sungai Brantas, Sungai Bengawan Solo dan Sungai Citarum menunjukkan seluruh sampel ikan positif mengandung mikroplastik.

Ada empat jenis mikroplastik yang ditemukan di dalam tubuh ikan-ikan sungai, yakni fiber, fragmen, filamen dan granula.

Hasil penelitian Ecoton yang disampaikan, Senin (29/11/2021) mengungkapkan kelimpahan rata-rata kandungan mikroplastik pada ikan di tiga sungai terbesar di Pulau Jawa menunjukkan hasil berikut.

Studi yang dilakukan Ecoton terhadap pencemaran mikroplastik pada ikan, tak hanya dilakukan di sungai besar di Pulau Jawa, tetapi juga dilakukan di lautan lepas di wilayah DKI Jakarta, yakni di Kepulauan Seribu pada akhir Agustus 2021 lalu.

Dari 11 jenis ikan hasil tangkapan nelayan yang diidentifikasi dan ditemukan, seluruhnya mengandung mikroplastik.

Pada satu ekor ikan yang diambil sampelnya dari hasil tangkapan nelayan, mengandung sedikitnya 167 partikel mikroplastik.

Ini artinya, ikan laut yang mengandung mikroplastik jauh lebih tinggi kontaminasinya dibandingkan ikan-ikan yang hidup di sungai.

Berdasarkan temuan tersebut, para peneliti mengatakan bahwa ikan-ikan tersebut tidak layak konsumsi, sebab ikan sudah makan plastik dan ditubuhnya mengandung mikroplastik, yang tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Menurut peneliti Ecoton, Eka Chlara Budiarti mengungkapkan bahwa ada tiga potensi berbahaya yang disebabkan oleh mikroplastik.

Potensi berbahaya konsumsi ikan yang mengandung mikroplastik bisa secara fisik, kimiawi dan biologi. Secara fisik, ikan yang mengandung mikroplastik, yang masuk ke dalam tubuh, mampu mengiritasi, baik saluran pencernaan maupun saluran pernafasan.

"Jika mikroplastik dalam tubuh terakumulasi banyak, maka akan mengendap dan memicu terbentuknya jaringan sel kanker," kata Chlara.

Sedangkan efek mikroplastik secara kimiawi yang masuk ke dalam tubuh, kontaminasi senyawa berbahaya bisa dengan mudah masuk ke dalam tubuh.

Karena mikroplastik mampu mengikat polutan atau senyawa berbahaya di sekitarnya, seperti pestisida, logam berat, detergen, dan lain sebagainya.

"Tak sampai disitu saja, mikroplastik juga memiliki kandungan kimia berbahaya salah satunya EDC (Endocrine Disrupting Chemical) yang mampu mengganggu hormon manusia," jelas Chlara.

Apabila mikroplastik dalam ikan yang dikonsumsi masuk ke dalam tubuh, dapat juga memberi dampak buruk lain. 

Seperti kemungkinan masuknya vektor bakteri patogen atau bakteri infeksius, jika tidak sengaja masuk ke dalam tubuh, sehingga menginfeksi atau menyebabkan penyakit.

Ikan nila terkontaminasi mikroplastik

Berdasarkan data laporan hasil pencemaran mikroplastik pada ikan-ikan di tiga sungai besar di Pulau Jawa dan ikan laut di perairan DKI Jakarta yakni di Kepulauan Seribu, menunjukkan beberapa jenis ikan yang biasa atau banyak dikonsumsi telah tercemar mikroplastik.

Jenis-jenis ikan yang telah terkontaminasi atau mengandung partikel mikroplastik antara lain sebagai berikut.

  1. Ikan Bandeng
  2. Ikan Gereh/Teri
  3. Ikan Mujaer
  4. Ikan Nila
  5. Ikan Kakap Putih
  6. Ikan Kakap Merah
  7. Ikan Bawal
  8. Ikan Wader Merah
  9. Ikan Barakuda
  10. Ikan Kerapu
  11. Ikan Encar
  12. Ikan Tambak
  13. Ikan Baronan

Ada banyak jenis ikan yang telah terkontaminasi mikroplastik.

Bahkan, ikan nila yang banyak dikonsumsi, yang hidup di Sungai Citarum, pada satu ekor ikan memiliki 120 partikel mikroplastik, yang mana 113 partikel di antaranya merupakan jenis mikroplastik fiber.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/29/190100523/ikan-nila-mengandung-mikroplastik-ikan-di-pulau-jawa-tak-layak-dikonsumsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke